Showing posts with label Article. Show all posts
Tuesday, 7 August 2018
Zonasi Sekolah, Siswa Berprestasi Akan Merata?
admin
20:01
Article
,
hak anak
,
informasi pendidikan
,
Memilih Sekolah
,
Sekolah
,
zonasi sekolah
1 comment
:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah akan mulai menerapkan sistem zonasi sekolah mulai tahun ajaran 2017/2018. Beliau mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mengurangi minat pelajar yang berbondong - bondong untuk mendaftar di sekolah favorit yang jauh dari tempat mereka berdomisili.
"Semua sekolah harus menjadi favorit. Dengan cara zonasi itu dapat mengatasi timbulnya sekolah favorit."
Sekolah Favorit menurut saya adalah apresiasi yang diberikan kepada suatu sekolah yang memang memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan pendidikan baik itu kepada siswa, orang tua dan juga kepada wali murid. Sekolah favorit bukanlah diberikan oleh pemerintah kepada suatu sekolah, akan tetapi merupakan salah satu bentuk apresiasi dari masyarakat akan prestasi yang telah ditunjukkan oleh sekolah itu.
Apapun keputusan menteri pendikan tersebut, kita wajib memberikan apresiasi. Dari sudut pandang saya, dengan adanya sistem zonasi ini ada beberapa kelebihan diantaranya :
- Siswa dapat dengan mudah menjangkau sekolah mereka tanpa harus berangkat pagi - pagi sekali, sehingga proses belajar mengajar lebih efektif.
- Berkurangnya pungli disekolah. Hal ini bukan lagi menjadi rahasia, karena banyaknya orang tua siswa yang mempu rela untuk membayar lebih agar anaknya dapat sekolah di sekolah favorit.
- Pemerataan siswa yang berprestasi. Hal ini juga hendaknya menjadi keuntungan tersendiri bagi pemerintah setempat, karena dapat mengirimkan wakilnya dari beberapa sekolah didaerah mereka secara merata.
- Tenaga Pendidik akan lebih mudah mengontrol dan cek siswa yang tidak masuk atau bolos sekolah. Hal ini dikarenakan siswa di sekolah tersebut berada di zona sekolah tersebut.
Mengenai point pemerataan siswa berprestasi mungkin masih bisa diperdebatkan, hal ini tidak terlepas dari peran pembimbing disekolah dan manajemen sekolah yang baik.
Kita berharap agar sistem pendidikan di negara ini menjadi lebih baik dengan adanya ide - ide disertai dengan kajian yang lebih mendalam lagi. Maju terus pendidikan di Indonesia..!!
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah akan mulai menerapkan sistem zonasi sekolah mulai tahun ajaran 2017/2018. Beliau mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mengurangi minat pelajar yang berbondong - bondong untuk mendaftar di sekolah favorit yang jauh dari tempat mereka berdomisili.
"Semua sekolah harus menjadi favorit. Dengan cara zonasi itu dapat mengatasi timbulnya sekolah favorit."
Sekolah Favorit menurut saya adalah apresiasi yang diberikan kepada suatu sekolah yang memang memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan pendidikan baik itu kepada siswa, orang tua dan juga kepada wali murid. Sekolah favorit bukanlah diberikan oleh pemerintah kepada suatu sekolah, akan tetapi merupakan salah satu bentuk apresiasi dari masyarakat akan prestasi yang telah ditunjukkan oleh sekolah itu.
Apapun keputusan menteri pendikan tersebut, kita wajib memberikan apresiasi. Dari sudut pandang saya, dengan adanya sistem zonasi ini ada beberapa kelebihan diantaranya :
- Siswa dapat dengan mudah menjangkau sekolah mereka tanpa harus berangkat pagi - pagi sekali, sehingga proses belajar mengajar lebih efektif.
- Berkurangnya pungli disekolah. Hal ini bukan lagi menjadi rahasia, karena banyaknya orang tua siswa yang mempu rela untuk membayar lebih agar anaknya dapat sekolah di sekolah favorit.
- Pemerataan siswa yang berprestasi. Hal ini juga hendaknya menjadi keuntungan tersendiri bagi pemerintah setempat, karena dapat mengirimkan wakilnya dari beberapa sekolah didaerah mereka secara merata.
- Tenaga Pendidik akan lebih mudah mengontrol dan cek siswa yang tidak masuk atau bolos sekolah. Hal ini dikarenakan siswa di sekolah tersebut berada di zona sekolah tersebut.
Mengenai point pemerataan siswa berprestasi mungkin masih bisa diperdebatkan, hal ini tidak terlepas dari peran pembimbing disekolah dan manajemen sekolah yang baik.
Kita berharap agar sistem pendidikan di negara ini menjadi lebih baik dengan adanya ide - ide disertai dengan kajian yang lebih mendalam lagi. Maju terus pendidikan di Indonesia..!!
Friday, 22 September 2017
Full Day School, Antara Keburuhan dan Dilema
admin
11:53
Article
,
Full Day School
,
Pendidikan di Indonesia
,
SMA
,
SMK
,
SMP
,
Tenaga Kependidikan
No comments
:
Full Day School merupakan kebijakan yang dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dimana setiap sekolah akan menambah jam pelajaran sekolahnya. Disinyalir dari beberapa sumber artikel berita dikatakan bahwa kebijakan ini mendapat tentangan dari beberapa pihak baik dari sekolah, orang tua, dan juga murid itu sendiri. Mereka menilai dengan adanya FDS ini, siswa akan lebih banyak sekolah daripada di rumah bersama dengan orang tua. Mereka juga menuturkan bahwa guru bukan salah satu pengajar yang memberikan pendidikan kepada siswa, orang tua dan lingkungan juga memberikan pengaruh dan pembelajaran kepada siswa itu sendiri. Jika anak setiap 5 hari dalam seminggu selalu di sekolah, kecendrungan anak untuk jenuh akan lebih tinggi. Hal inilah yang ditakutkan oleh sebagian para orang tua murid.
Menurut Muhadjir Effendi (Mendikbud), Indonesia ini sedang kacau bahkan untuk mencari 11 pemain sepakbola saja sangat susah dan ini adalah kesalahan dari pendidikan. Pernyataan ini muncul pada saat beliau memberikan pengarahan saat upacara bendera di Kantor Gubernur Riau Pekanbau (3/7/2017) lalu. Ada 11 pasal dalam PERMENDIKBUD no 23 Tahun 2017 itu, dan yang menjadi polemik adalah pasal 1 yaitu
" Hari sekolah dilaksanakan 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu".Durasi yang panjang inilah yang menjadi polemik disekolah yang menyebabkan beban guru disekolah menjadi lebih banyak. Padahal dilihat secara sepintas bahwa dengan adanya aturan ini, setiap kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler akan dimasukkan ke dalam jam pelajaran sekolah sehingga guru akan terbantu untuk mendapatkan beban mengajar sebanyak 24 jam yang juga berdampak pada tunjangan profesi bagi Guru PNS.
Beliau menjelaskan lebih banyak, Program pendidikan karakter yang di dalamnya memasukkan elemen religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas ini akan lebih masuk akal direalisasikan jika waktu peserta didik lebih lama dihabiskan di sekolah. Tentu saja dengan catatan proses belajar tidak harus selalu di dalam kelas.
"Bergantung daerah, kesiapan sekolah dan sarana prasarana yang ada di sekolah. Kalau di sekolah yang ada enam kelas, gurunya cuma ada dua atau tiga, sekolah sehari penuh pasti memberatkan guru,” jelas KhofifahMenteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa (12/8/2017) menilai bahwa penerapan FDS ini belum bisa diterapkan disetiap wilayah di Indonesia mengingat metode dan cara belajar yang efektif itu tergantung dari situasi dan kondisi yang berbeda dari tiap - tiap wilayah di Indonesia.
Full Day School merupakan kebijakan yang dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dimana setiap sekolah akan menambah jam pelajaran sekolahnya. Disinyalir dari beberapa sumber artikel berita dikatakan bahwa kebijakan ini mendapat tentangan dari beberapa pihak baik dari sekolah, orang tua, dan juga murid itu sendiri. Mereka menilai dengan adanya FDS ini, siswa akan lebih banyak sekolah daripada di rumah bersama dengan orang tua. Mereka juga menuturkan bahwa guru bukan salah satu pengajar yang memberikan pendidikan kepada siswa, orang tua dan lingkungan juga memberikan pengaruh dan pembelajaran kepada siswa itu sendiri. Jika anak setiap 5 hari dalam seminggu selalu di sekolah, kecendrungan anak untuk jenuh akan lebih tinggi. Hal inilah yang ditakutkan oleh sebagian para orang tua murid.
Menurut Muhadjir Effendi (Mendikbud), Indonesia ini sedang kacau bahkan untuk mencari 11 pemain sepakbola saja sangat susah dan ini adalah kesalahan dari pendidikan. Pernyataan ini muncul pada saat beliau memberikan pengarahan saat upacara bendera di Kantor Gubernur Riau Pekanbau (3/7/2017) lalu. Ada 11 pasal dalam PERMENDIKBUD no 23 Tahun 2017 itu, dan yang menjadi polemik adalah pasal 1 yaitu
" Hari sekolah dilaksanakan 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu".Durasi yang panjang inilah yang menjadi polemik disekolah yang menyebabkan beban guru disekolah menjadi lebih banyak. Padahal dilihat secara sepintas bahwa dengan adanya aturan ini, setiap kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler akan dimasukkan ke dalam jam pelajaran sekolah sehingga guru akan terbantu untuk mendapatkan beban mengajar sebanyak 24 jam yang juga berdampak pada tunjangan profesi bagi Guru PNS.
Beliau menjelaskan lebih banyak, Program pendidikan karakter yang di dalamnya memasukkan elemen religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas ini akan lebih masuk akal direalisasikan jika waktu peserta didik lebih lama dihabiskan di sekolah. Tentu saja dengan catatan proses belajar tidak harus selalu di dalam kelas.
"Bergantung daerah, kesiapan sekolah dan sarana prasarana yang ada di sekolah. Kalau di sekolah yang ada enam kelas, gurunya cuma ada dua atau tiga, sekolah sehari penuh pasti memberatkan guru,” jelas KhofifahMenteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa (12/8/2017) menilai bahwa penerapan FDS ini belum bisa diterapkan disetiap wilayah di Indonesia mengingat metode dan cara belajar yang efektif itu tergantung dari situasi dan kondisi yang berbeda dari tiap - tiap wilayah di Indonesia.
Friday, 6 January 2017
Bilangan Kuantum, Teori Bilangan - Bilangan Kuantum
admin
13:25
Article
,
Bilangan Azimuth
,
Bilangan Kuantum
,
Bilangan Magnetik
,
Bilangan Spin
,
Bilangan Utama
,
Kimia
,
Kimia SMA
No comments
:
Bilangan Kuantum
Merupakan bilangan yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu elektron dalam atom , sehingga elektron tersebut dapat dibedakan dengan elektron - elektron lainnya.
Bilangan Kuantum Utama (n)
- Menyatakan nomor kulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron.
- Harga bilangan ini adalah 1,2,3,4, dan seterusnya dan dilambangkan dengan K (n=1) , L (n=2), M (n=3), N(n=4) dan seterusnya.
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
- Menyatakan jenis subkulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron
- Harga bilangan kuantum dimulai dari 0 sampai maksimum (n-1). Jadi banyaknya subkulit sama dengan nomor kulit (n)
- Masing - masing subkulit dinyatakan dengan lambang s (l=0), p (l=1), d (l=2), f (l=3) dan seterusnya.
- Jika n =1 maka l = 0, artinya kulit kesatu hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s.
- Jika n =2 maka l = 0 dan 1, artinya kulit kedua memiliki dua subkulit yaitu 2s dan 2p
- Jika n =3 maka l = 0, 1 dan 2, artinya kulit ketiga memiliki tiga subkulit yaitu 3s, 3p dan 3d.
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
- Menyatakan orbital khas mana yang dihuni oleh elektron dalam suatu orbit
- Selain itu, bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi khusus daru suatu orbital dalam ruang relatif terhadap inti.
- Harga bilangan kuantum ini mencakup semua bilangan bulat dari -l sampai dengan l termasuk 0.
- Jika l = 0 maka m = 0 (Satu orbital)
- Jika l = 1 maka m = -1, 0, 1 (tiga orbital)
- Jika l = 2 maka m = -2, -1, 0, 1, 2 (lima orbital)
- Jika l = 3 maka m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 (tujuh orbital)
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menyatakan arah rotasi elektron, hanya terdapat dua arah rotasi yaitu searah jarum jam dan berlawanan dengan jarum jam. Kedua arah tersebut dinyatakan dengan notasi
S = 1/2 dan S = - 1/2
Bilangan Kuantum
Merupakan bilangan yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu elektron dalam atom , sehingga elektron tersebut dapat dibedakan dengan elektron - elektron lainnya.
Bilangan Kuantum Utama (n)
- Menyatakan nomor kulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron.
- Harga bilangan ini adalah 1,2,3,4, dan seterusnya dan dilambangkan dengan K (n=1) , L (n=2), M (n=3), N(n=4) dan seterusnya.
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
- Menyatakan jenis subkulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron
- Harga bilangan kuantum dimulai dari 0 sampai maksimum (n-1). Jadi banyaknya subkulit sama dengan nomor kulit (n)
- Masing - masing subkulit dinyatakan dengan lambang s (l=0), p (l=1), d (l=2), f (l=3) dan seterusnya.
- Jika n =1 maka l = 0, artinya kulit kesatu hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s.
- Jika n =2 maka l = 0 dan 1, artinya kulit kedua memiliki dua subkulit yaitu 2s dan 2p
- Jika n =3 maka l = 0, 1 dan 2, artinya kulit ketiga memiliki tiga subkulit yaitu 3s, 3p dan 3d.
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
- Menyatakan orbital khas mana yang dihuni oleh elektron dalam suatu orbit
- Selain itu, bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi khusus daru suatu orbital dalam ruang relatif terhadap inti.
- Harga bilangan kuantum ini mencakup semua bilangan bulat dari -l sampai dengan l termasuk 0.
- Jika l = 0 maka m = 0 (Satu orbital)
- Jika l = 1 maka m = -1, 0, 1 (tiga orbital)
- Jika l = 2 maka m = -2, -1, 0, 1, 2 (lima orbital)
- Jika l = 3 maka m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 (tujuh orbital)
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menyatakan arah rotasi elektron, hanya terdapat dua arah rotasi yaitu searah jarum jam dan berlawanan dengan jarum jam. Kedua arah tersebut dinyatakan dengan notasi
S = 1/2 dan S = - 1/2
Sunday, 18 December 2016
Pentingnya Menjaga Sikap dan Perilaku
admin
23:09
Article
,
Pendidikan Karakter
,
SD
,
Sikap dan Perilaku
,
SMA
,
SMK
,
SMP
,
Tawuran Pelajar
No comments
:
Sungguh miris bila melihat kelakukan remaja zaman sekarang yang suka bertindak seenaknya, melakukan hal bodoh tanpa memikirkan akibat dari perbuatan mereka. Hal ini juga membuat sebuah kenyaman masyarakat menjadi terganggu. Banyaknya tawuran dan pertengkaran siswa di dunia pendidikan mengakibatkan banyak pihak menjadi ikut terlibat. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Kasus perkelahian dan adu jotos di kalangan siswa bukan sekarang saja terjadi. Akan tetapi hal ini seperti sudah diwariskan dari generasi mereka sebelumnya. Kejadian ini seperti ibarat pepatah yang mengatakan bahwa " Buah jatuh tidak jauh dari batangnya" sangat sesuai disematkan pada keadaan remaja sekarang ini.
Peristiwa dan kejadian ini diperparah dengan cepatnya penyampaian informasi melalui media elektronik dan media sosial yang berdampak seolah - olah kejadian seperti ini hanya terjadi saat ini saja. Lantas kenapa remaja melakukan hal - hal yang tidak penting seperti ini?
Bagi yang sudah melewati masa remaja, hal ini tentu menjadi sesuatu yang tidak asing lagi, mereka yang sudah melewati masa pencarian jati diri dan sudah bisa mengatur emosi mereka akan lebih stabil dan bisa mengerti akan keadaan seperti ini.
Perilaku dan moral anak muda seharunya bisa dikontrol jika diberikan peraturan yang lebih ketat dan keras. Tidak hanya di lingkungan sekolah, akan tetapi juga di lingkungan keluarga juga diberlakukan aturan yang ketat mengenai sikap dan prilaku anak. Hal ini setidaknya dapat mengontrol emosi anak khususnya remaja dalam menghadapi kehidupan.
Perilaku dan moral anak muda seharunya bisa dikontrol jika diberikan peraturan yang lebih ketat dan keras. Tidak hanya di lingkungan sekolah, akan tetapi juga di lingkungan keluarga juga diberlakukan aturan yang ketat mengenai sikap dan prilaku anak. Hal ini setidaknya dapat mengontrol emosi anak khususnya remaja dalam menghadapi kehidupan.
Indonesia yang terkenal dengan akhlak dan tingkah lakunya yang santun akan ternodai jika anak dibiarkan seenaknya melakukan segala tindakan tanpa berfikir terlebih dahulu. Sehingga setidaknya tawuran dan perkelahian antar pelajar dapat dikurangi.
Ingat bahwa orang tua kalian telah bekerja keras agar kalian bisa menjadi anak yang terdidik dan memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan moril dan sikap akan membuat mereka bisa mengontrol tingkah laku mereka agar tidak sampai melewati batas dan merugikan orang lain.
Ingat bahwa orang tua kalian telah bekerja keras agar kalian bisa menjadi anak yang terdidik dan memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan moril dan sikap akan membuat mereka bisa mengontrol tingkah laku mereka agar tidak sampai melewati batas dan merugikan orang lain.
Sungguh miris bila melihat kelakukan remaja zaman sekarang yang suka bertindak seenaknya, melakukan hal bodoh tanpa memikirkan akibat dari perbuatan mereka. Hal ini juga membuat sebuah kenyaman masyarakat menjadi terganggu. Banyaknya tawuran dan pertengkaran siswa di dunia pendidikan mengakibatkan banyak pihak menjadi ikut terlibat. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Kasus perkelahian dan adu jotos di kalangan siswa bukan sekarang saja terjadi. Akan tetapi hal ini seperti sudah diwariskan dari generasi mereka sebelumnya. Kejadian ini seperti ibarat pepatah yang mengatakan bahwa " Buah jatuh tidak jauh dari batangnya" sangat sesuai disematkan pada keadaan remaja sekarang ini.
Peristiwa dan kejadian ini diperparah dengan cepatnya penyampaian informasi melalui media elektronik dan media sosial yang berdampak seolah - olah kejadian seperti ini hanya terjadi saat ini saja. Lantas kenapa remaja melakukan hal - hal yang tidak penting seperti ini?
Bagi yang sudah melewati masa remaja, hal ini tentu menjadi sesuatu yang tidak asing lagi, mereka yang sudah melewati masa pencarian jati diri dan sudah bisa mengatur emosi mereka akan lebih stabil dan bisa mengerti akan keadaan seperti ini.
Perilaku dan moral anak muda seharunya bisa dikontrol jika diberikan peraturan yang lebih ketat dan keras. Tidak hanya di lingkungan sekolah, akan tetapi juga di lingkungan keluarga juga diberlakukan aturan yang ketat mengenai sikap dan prilaku anak. Hal ini setidaknya dapat mengontrol emosi anak khususnya remaja dalam menghadapi kehidupan.
Perilaku dan moral anak muda seharunya bisa dikontrol jika diberikan peraturan yang lebih ketat dan keras. Tidak hanya di lingkungan sekolah, akan tetapi juga di lingkungan keluarga juga diberlakukan aturan yang ketat mengenai sikap dan prilaku anak. Hal ini setidaknya dapat mengontrol emosi anak khususnya remaja dalam menghadapi kehidupan.
Indonesia yang terkenal dengan akhlak dan tingkah lakunya yang santun akan ternodai jika anak dibiarkan seenaknya melakukan segala tindakan tanpa berfikir terlebih dahulu. Sehingga setidaknya tawuran dan perkelahian antar pelajar dapat dikurangi.
Ingat bahwa orang tua kalian telah bekerja keras agar kalian bisa menjadi anak yang terdidik dan memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan moril dan sikap akan membuat mereka bisa mengontrol tingkah laku mereka agar tidak sampai melewati batas dan merugikan orang lain.
Ingat bahwa orang tua kalian telah bekerja keras agar kalian bisa menjadi anak yang terdidik dan memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan moril dan sikap akan membuat mereka bisa mengontrol tingkah laku mereka agar tidak sampai melewati batas dan merugikan orang lain.
Wednesday, 7 December 2016
Tips Memilih Sekolah Impianmu
admin
15:50
Article
,
Memilih Sekolah
,
SD
,
Sekolah Impian
,
SMA
,
SMP
,
Tip memilih sekolah
No comments
:
Bergantinya tahun ajaran baru membuat sebagian siswa yang sudah menamatkan studinya tentu memilih untuk melanjutkan ke sekolah idaman mereka. Banyaknya pilihan membuat siswa akan sedikit bingung untuk menentukan sekolah mana yang akan mereka pilih sebagai jenjang lanjutan studi mereka. Berikut akan kita bahas beberapa tips untuk melihat sekolah mana yang akan menjadi pijakan pendidikan kita selanjutnya.
Reputasi Sekolah
Sekolah yang sudah memiliki reputasi dan nama baik tentunya akan menjadi pilihan utama kita dalam melanjutkan studi kita. Reputasi sekolah tersebut didapatkan karena banyak faktor, diantaranya adalah situasi dan kurikulum belajar, guru yang baik dan berprestasi baik disekolah maupun di masyarakat, banyaknya lulusan yang diterima di sekolah favorit, dan juga lingkungan sekolah yang ideal dan nyaman untuk proses belajar mengajar baik itu dari segi fasilitas sekolah ataupun dari segi lingkungan sekolah.
Sebagai saran, carilah informasi mengenai reputasi sekolah yang direkomendasikan masyarakat dan juga lihat alumni dari sekolah tersebut apakah mereka benar - benar merasa nyaman disekolah itu atau tidak.
Biaya
Biaya merupakan salah satu faktor penting dalam melanjutkan pendidikan. Biaya yang besar akan memberatkan kita nantinya dalam proses belajar mengajar. Kalau seandainya anda memiliki orang tua yang kaya dan rela untuk menyekolahkan anda di sekolah manapun, silahkan pilih sekolah swasta dengan reputasi yang baik. Akan tetapi, apabila pendidikan anda bermasalah dengan biaya, pilihlah sekolah negeri dengan reputasi yang baik tentunya.
Jarak
Jarak dan Biaya merupakan dua hal yang saling berkaitan. Dengan jarak sekolah yang jauh, tentunya membutuhkan biaya transportasi yang lebih besar. Sehingga biaya akan semakin bertambah. Pilihlah sekolah berkualitas baik dengan jarak yang palik dekat dengan rumah atau tempat tinggal kita.
Fasilitas
Fasilitas sekolah menunjang kegiatan belajar mengajar. Sekolah dengan fasilitas yang baik tentunya dapat menunjang segala aktifitas siswa baik di ruangan maupun di luar ruangan. Fasilitas sekolah yang baik akan membuat Reputasi sekolah akan membaik juga. Dua hal ini saling berkaitan, jadi fikirkan dengan baik mengenai ini.
Bila dilihat dari semua aspek dan faktor yang telah dijelaskan di atas, semua hal tersebut saling berkaitan. Tinggal kita yang memilih sekolah mana yang terbaik dan bisa untuk menunjang aktifitas kita sebagai siswa nantinya. Jangan sampai salah pilih sekolah hanya karena bangunan yang tampak megah, tapi lihat juga faktor - faktor diatas, sehingga proses belajar kita akan menjadi lebih nyaman dan baik.
Bergantinya tahun ajaran baru membuat sebagian siswa yang sudah menamatkan studinya tentu memilih untuk melanjutkan ke sekolah idaman mereka. Banyaknya pilihan membuat siswa akan sedikit bingung untuk menentukan sekolah mana yang akan mereka pilih sebagai jenjang lanjutan studi mereka. Berikut akan kita bahas beberapa tips untuk melihat sekolah mana yang akan menjadi pijakan pendidikan kita selanjutnya.
Reputasi Sekolah
Sekolah yang sudah memiliki reputasi dan nama baik tentunya akan menjadi pilihan utama kita dalam melanjutkan studi kita. Reputasi sekolah tersebut didapatkan karena banyak faktor, diantaranya adalah situasi dan kurikulum belajar, guru yang baik dan berprestasi baik disekolah maupun di masyarakat, banyaknya lulusan yang diterima di sekolah favorit, dan juga lingkungan sekolah yang ideal dan nyaman untuk proses belajar mengajar baik itu dari segi fasilitas sekolah ataupun dari segi lingkungan sekolah.
Sebagai saran, carilah informasi mengenai reputasi sekolah yang direkomendasikan masyarakat dan juga lihat alumni dari sekolah tersebut apakah mereka benar - benar merasa nyaman disekolah itu atau tidak.
Biaya
Biaya merupakan salah satu faktor penting dalam melanjutkan pendidikan. Biaya yang besar akan memberatkan kita nantinya dalam proses belajar mengajar. Kalau seandainya anda memiliki orang tua yang kaya dan rela untuk menyekolahkan anda di sekolah manapun, silahkan pilih sekolah swasta dengan reputasi yang baik. Akan tetapi, apabila pendidikan anda bermasalah dengan biaya, pilihlah sekolah negeri dengan reputasi yang baik tentunya.
Jarak
Jarak dan Biaya merupakan dua hal yang saling berkaitan. Dengan jarak sekolah yang jauh, tentunya membutuhkan biaya transportasi yang lebih besar. Sehingga biaya akan semakin bertambah. Pilihlah sekolah berkualitas baik dengan jarak yang palik dekat dengan rumah atau tempat tinggal kita.
Fasilitas
Fasilitas sekolah menunjang kegiatan belajar mengajar. Sekolah dengan fasilitas yang baik tentunya dapat menunjang segala aktifitas siswa baik di ruangan maupun di luar ruangan. Fasilitas sekolah yang baik akan membuat Reputasi sekolah akan membaik juga. Dua hal ini saling berkaitan, jadi fikirkan dengan baik mengenai ini.
Bila dilihat dari semua aspek dan faktor yang telah dijelaskan di atas, semua hal tersebut saling berkaitan. Tinggal kita yang memilih sekolah mana yang terbaik dan bisa untuk menunjang aktifitas kita sebagai siswa nantinya. Jangan sampai salah pilih sekolah hanya karena bangunan yang tampak megah, tapi lihat juga faktor - faktor diatas, sehingga proses belajar kita akan menjadi lebih nyaman dan baik.
Tuesday, 6 December 2016
Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga Pendidik (GURU)
admin
20:29
Article
,
Fungsi Guru
,
PERMENDIKNAS No. 19 Tahun 2007
,
SD
,
Setelah lulus SMA
,
SMA
,
SMK
,
SMP
,
Tenaga Kependidikan
,
Tugas Guru
No comments
:
Guru merupakan sebuah pekerjaan yang sangat penting bagi sebuah negara. Jabatan ini tidak bisa diberikan kepada semua orang karean seorang guru merupakan salah satu faktor penentu nasib masa depan sebuah bangsa. Kita tentu sudah tahu dan hapal Pembukaan UUD 1945, dimana Tenaga Pendidik atau biasa disebut dengan guru merupakan gardu terdepan dalam mencapai maksud dari Pembukaan UUD 1945 yaitu " Mencerdaskan Kehidupan Bangsa ".
Untuk itulah, seorang guru harus paham dan mengerti tugas dan fungsi mereka masing - masing. Urusan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) guru sudah diatur dalam PERMENDIKNAS No 19 Tahun 2007. Berikut poin - poin yang sudah saya ringkas secara ringkas sesuai dengan yang diatur dalam PERMENDIKNAS tersebut :
- Membuat kelengkapan mengajar
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran
- Melakukan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir
- Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
- Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
- Mengisi daftar nilai anak didik
- Melaksanakan kegiatan pembimbingan
- Membuat alat peraga
- Menumbuh kembangkan sikap mengargai karya seni
- Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
- Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
- Mengadakan pengembangan program pembelajaran
- Membuat cadangan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
- Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
- Mengatur kebersihan ruang dan kelas
- Mengumpulkan dan mengitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
Guru merupakan sebuah pekerjaan yang sangat penting bagi sebuah negara. Jabatan ini tidak bisa diberikan kepada semua orang karean seorang guru merupakan salah satu faktor penentu nasib masa depan sebuah bangsa. Kita tentu sudah tahu dan hapal Pembukaan UUD 1945, dimana Tenaga Pendidik atau biasa disebut dengan guru merupakan gardu terdepan dalam mencapai maksud dari Pembukaan UUD 1945 yaitu " Mencerdaskan Kehidupan Bangsa ".
Untuk itulah, seorang guru harus paham dan mengerti tugas dan fungsi mereka masing - masing. Urusan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) guru sudah diatur dalam PERMENDIKNAS No 19 Tahun 2007. Berikut poin - poin yang sudah saya ringkas secara ringkas sesuai dengan yang diatur dalam PERMENDIKNAS tersebut :
- Membuat kelengkapan mengajar
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran
- Melakukan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir
- Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
- Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
- Mengisi daftar nilai anak didik
- Melaksanakan kegiatan pembimbingan
- Membuat alat peraga
- Menumbuh kembangkan sikap mengargai karya seni
- Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
- Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
- Mengadakan pengembangan program pembelajaran
- Membuat cadangan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
- Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
- Mengatur kebersihan ruang dan kelas
- Mengumpulkan dan mengitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
Monday, 5 December 2016
Pengertian dan Fungsi Tata Usaha Sekolah
admin
21:50
Article
,
fungsi tata usaha sekolah
,
perguruan tinggi
,
permendiknas no 24 tahun 2008
,
SD
,
SMA
,
SMK
,
SMP
,
Tugas tata usaha sekolah
No comments
:
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan (sumber : wikipedia.com). Dalam artian sempit, administrasi berarti kegiatan surat - menyurat, catat - mencatat, dan kegiatan teknis lainnya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Fungsi utama dari Tata Usaha Sekolah adalah untuk melaksanakan tugas administrasi. Segala kegiatan yang bergubungan dengan surat menyurat, catat - mencatat, ketik - mengetik dan segala urusan administrasi dilakukan oleh pegawai tata usaha. Pegawai tata usaha itu sendiri adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertugas di bawah kendali bidang tata usaha khususnya di sekolah.
Fungsi Pokok Tata Usaha Sekolah
Berdasarkan PERMENDIKNAS No 24 tahun 2008, urusan tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraaan sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Fungsi dan tugas pokok bagian tata usaha sudah diatur sebagai berikut :
Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha atau biasa disebut dengan KaTU memiliki fungsi pokok :
- Perencanaan administrasi program dan anggaran.
- Koordinator administrasi ketatausahaan
- Pengelola administrasi program
- Penyusun laporan program dan anggaran
- Pembina staff
Tenaga Administrasi
Sesuai dengan pengertian yang sudah dibahas diatas, pada tata usaha sekolahpun untuk urusan administrasi biasanya diberikan kepada salah satu atau beberpa orang yang bertanggung jawab di bidang administrasi. Sedangkan tugas pokok tenaga administrasi itu sendiri sebagai berikut :
- Administrasi kepegawaian
- Melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian
- Merencanakan kebutuhan pegawai
- Menilai dan membina staff
- Administrasi keuangan
- Melaksanakan administrasi keuangan sekolah meliputi keuangan rutin / dana komite sekolah/bantuan. Biasanya tugas ini dilakukan atau dirangkap oleh Kepala Tata Usaha
- Administrasi sarana dan prasarana
- Menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana
- Mencatat dan menginventarisir sarana sekolah
- Menyimpan dokumen kepemilikan
- Membuat daftar inventaris ruang, dll
- Administrasi humas
- Membantu kegiatan komite sekolah
- Menjalin kerjasama dengan pemerintah dan lembaga masyarakat sebagai Stakeholders
- Mencatat dan mendokumentasikan proses kegiatan kehumasan
- Mempromosikan sekolah dan mengkoordinasikan penelusuran tamatan
- Administrasi persuratan dan kearsipan
- Mengelola surat masuk dan surat keluar
- Menggandakan surat
- Mengelola buku ekspedisi persuratan
- Memelihara dan menata kearsipan dokumen
- Administrasi kesiswaan
- Membuat daftar nomor induk siswa
- Menyusun daftar kegiatan siswa
- Membuat usulan peserta ujian
- Menginventarisir daftar lulusan
- Mentimpan daftar nilai (Leger)
- Menginventarisir pendaftaran siswa baru
- Administrasi layanan khusus
- Melaksanakan fungsi koordinator layanan khusus seperti penjaga sekolah, tukang kebun dan lain - lainnya.
- Teknologi informasi dan komunikasi
- Koordinator layanan data dan informasi seperti mengakses data, mendokumentasikan administrasi, dan menginformasikan serta mempromosikan.
Itulah pembahasan kali ini mengenai pengertian dan tugas pokok tata usaha sekolah. Semoga kita bisa lebih memahami tugas pokok pekerjaan kita masing - masing dan tidak mengalami kecemburuan sosial antara guru dan pegawai tata usaha sekolah..
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan (sumber : wikipedia.com). Dalam artian sempit, administrasi berarti kegiatan surat - menyurat, catat - mencatat, dan kegiatan teknis lainnya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Fungsi utama dari Tata Usaha Sekolah adalah untuk melaksanakan tugas administrasi. Segala kegiatan yang bergubungan dengan surat menyurat, catat - mencatat, ketik - mengetik dan segala urusan administrasi dilakukan oleh pegawai tata usaha. Pegawai tata usaha itu sendiri adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertugas di bawah kendali bidang tata usaha khususnya di sekolah.
Fungsi Pokok Tata Usaha Sekolah
Berdasarkan PERMENDIKNAS No 24 tahun 2008, urusan tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraaan sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Fungsi dan tugas pokok bagian tata usaha sudah diatur sebagai berikut :
Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha atau biasa disebut dengan KaTU memiliki fungsi pokok :
- Perencanaan administrasi program dan anggaran.
- Koordinator administrasi ketatausahaan
- Pengelola administrasi program
- Penyusun laporan program dan anggaran
- Pembina staff
Tenaga Administrasi
Sesuai dengan pengertian yang sudah dibahas diatas, pada tata usaha sekolahpun untuk urusan administrasi biasanya diberikan kepada salah satu atau beberpa orang yang bertanggung jawab di bidang administrasi. Sedangkan tugas pokok tenaga administrasi itu sendiri sebagai berikut :
- Administrasi kepegawaian
- Melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian
- Merencanakan kebutuhan pegawai
- Menilai dan membina staff
- Administrasi keuangan
- Melaksanakan administrasi keuangan sekolah meliputi keuangan rutin / dana komite sekolah/bantuan. Biasanya tugas ini dilakukan atau dirangkap oleh Kepala Tata Usaha
- Administrasi sarana dan prasarana
- Menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana
- Mencatat dan menginventarisir sarana sekolah
- Menyimpan dokumen kepemilikan
- Membuat daftar inventaris ruang, dll
- Administrasi humas
- Membantu kegiatan komite sekolah
- Menjalin kerjasama dengan pemerintah dan lembaga masyarakat sebagai Stakeholders
- Mencatat dan mendokumentasikan proses kegiatan kehumasan
- Mempromosikan sekolah dan mengkoordinasikan penelusuran tamatan
- Administrasi persuratan dan kearsipan
- Mengelola surat masuk dan surat keluar
- Menggandakan surat
- Mengelola buku ekspedisi persuratan
- Memelihara dan menata kearsipan dokumen
- Administrasi kesiswaan
- Membuat daftar nomor induk siswa
- Menyusun daftar kegiatan siswa
- Membuat usulan peserta ujian
- Menginventarisir daftar lulusan
- Mentimpan daftar nilai (Leger)
- Menginventarisir pendaftaran siswa baru
- Administrasi layanan khusus
- Melaksanakan fungsi koordinator layanan khusus seperti penjaga sekolah, tukang kebun dan lain - lainnya.
- Teknologi informasi dan komunikasi
- Koordinator layanan data dan informasi seperti mengakses data, mendokumentasikan administrasi, dan menginformasikan serta mempromosikan.
Itulah pembahasan kali ini mengenai pengertian dan tugas pokok tata usaha sekolah. Semoga kita bisa lebih memahami tugas pokok pekerjaan kita masing - masing dan tidak mengalami kecemburuan sosial antara guru dan pegawai tata usaha sekolah..
Tuesday, 15 November 2016
Indonesia Darurat Narkoba, Ancaman Bagi Putra Putri Kita
Sering kita lihat berita yang menayangkan informasi penangkapan bandar narkoba di tanah air kita. Kita tidak pernah membayangkan bahwasanya negeri yang kita cintai ini menjadi salah satu tujuan bandar narkoba dalam menjalankan bisnis haram ini. Kenapa hal ini muncul secara sporadis belakangan ini? Banyak yang menganggap hal ini merupakan keteledoran dan kesalahan pemerintah yang tidak tanggap dalam memberantas narkoba. Pencandu narkoba bahkan ada dari kalangan siswa sekolah yang masih kecil. Sungguh miris kenapa narkoba bisa menjangkau kalangan pendidikan yang diarapkan menjadi tembok kokoh dalam peredaran barang ini.
Bila kita lihat di dalam kondisi masyarakat kita, banyaknya dan maraknya pemakai dan pengedar narkoba di negara kita bisa terjadi karena ketidaktahuan kita akan apa itu narkoba dan bahayanya. Banyak dari pecandu dan pemakai narkoba menjelaskan bahwa mereka pertama kali kenal dengan barang haram tersebut karena "coba - coba dan ingin tahu". Dari penuturan mereka ini kita bisa saja mengambil kesimpulan bahwa masih banyak warga negara kita yang tidak mengenal secara pasti barang haram ini. Mereka terbiasa diberikan informasi berupa gambar dan tidak mengetahui secara gamblang bagaimana bentuk aslinya, bagaimana rasanya, baunya, dsb.
Dari setiap seminar tentang narkoba yang saya ikuti, saya hanya diberikan suguhan slide dan powerpoint berupa gambar yang membuat saya berimajinasi dan pingin melihat langsung. Alangkah baiknya apabila contoh barang tersebut juga di tunjukkan secara langsung sehingga kita bisa langsung menganalisa bagaimana sebenarnya barang yang dihebohkan tersebut.
Terlepas dari semua penangkapan pemakai dan bandar narkoba oleh Badan Narkotika Nasional, kita bisa melihat banyaknya masyarakat yang masih mengkonsumsi minuman keras seperti tuak dan minuman beralkohol lainnya yang masih mudah kita dapatkan di rumah - rumah warga. Bukankah minuman ini juga sebagai langkah awal bagi masyarakat untuk mengkonsumsi narkoba tsb. Inilah alasan kenapa negara kita masih susah untuk memberantas peredaran barang haram ini. Ditambah lagi dengan adanya aparat - aparat yang terkesan menutup - nutupi bahkan juga ada oknum aparat yang ikut terlibat baik sebagai pengguna maupun sebagai pengedar. Bukankah kenyataan ini semakin menyedihkan kita.??
Banyaknya iklan yang sudah diterbitkan pemerintah mengenai bahaya dan ancaman narkoba sepertinya masih belum ditanggapi serius oleh masyarakat kita. Kita hanya berharap bahwa kesadaran masyarakat akan timbul dan segera memberantas narkoba ini secara bersama - sama. Mengingat bahaya yang ditimbulkan bisa saja akan terjadi pada anak cucu kita nantinya.
Ayo bersama berantas NARKOBA
Sering kita lihat berita yang menayangkan informasi penangkapan bandar narkoba di tanah air kita. Kita tidak pernah membayangkan bahwasanya negeri yang kita cintai ini menjadi salah satu tujuan bandar narkoba dalam menjalankan bisnis haram ini. Kenapa hal ini muncul secara sporadis belakangan ini? Banyak yang menganggap hal ini merupakan keteledoran dan kesalahan pemerintah yang tidak tanggap dalam memberantas narkoba. Pencandu narkoba bahkan ada dari kalangan siswa sekolah yang masih kecil. Sungguh miris kenapa narkoba bisa menjangkau kalangan pendidikan yang diarapkan menjadi tembok kokoh dalam peredaran barang ini.
Bila kita lihat di dalam kondisi masyarakat kita, banyaknya dan maraknya pemakai dan pengedar narkoba di negara kita bisa terjadi karena ketidaktahuan kita akan apa itu narkoba dan bahayanya. Banyak dari pecandu dan pemakai narkoba menjelaskan bahwa mereka pertama kali kenal dengan barang haram tersebut karena "coba - coba dan ingin tahu". Dari penuturan mereka ini kita bisa saja mengambil kesimpulan bahwa masih banyak warga negara kita yang tidak mengenal secara pasti barang haram ini. Mereka terbiasa diberikan informasi berupa gambar dan tidak mengetahui secara gamblang bagaimana bentuk aslinya, bagaimana rasanya, baunya, dsb.
Dari setiap seminar tentang narkoba yang saya ikuti, saya hanya diberikan suguhan slide dan powerpoint berupa gambar yang membuat saya berimajinasi dan pingin melihat langsung. Alangkah baiknya apabila contoh barang tersebut juga di tunjukkan secara langsung sehingga kita bisa langsung menganalisa bagaimana sebenarnya barang yang dihebohkan tersebut.
Terlepas dari semua penangkapan pemakai dan bandar narkoba oleh Badan Narkotika Nasional, kita bisa melihat banyaknya masyarakat yang masih mengkonsumsi minuman keras seperti tuak dan minuman beralkohol lainnya yang masih mudah kita dapatkan di rumah - rumah warga. Bukankah minuman ini juga sebagai langkah awal bagi masyarakat untuk mengkonsumsi narkoba tsb. Inilah alasan kenapa negara kita masih susah untuk memberantas peredaran barang haram ini. Ditambah lagi dengan adanya aparat - aparat yang terkesan menutup - nutupi bahkan juga ada oknum aparat yang ikut terlibat baik sebagai pengguna maupun sebagai pengedar. Bukankah kenyataan ini semakin menyedihkan kita.??
Banyaknya iklan yang sudah diterbitkan pemerintah mengenai bahaya dan ancaman narkoba sepertinya masih belum ditanggapi serius oleh masyarakat kita. Kita hanya berharap bahwa kesadaran masyarakat akan timbul dan segera memberantas narkoba ini secara bersama - sama. Mengingat bahaya yang ditimbulkan bisa saja akan terjadi pada anak cucu kita nantinya.
Ayo bersama berantas NARKOBA
Thursday, 10 November 2016
Selamat Hari Pahlawan
Sejarah 10 November 1945
Hari ini bertepatan pada tangga 10 November. Di Indonesia diperingati sebagai hari pahlawan. Sejarah mencatat tepat pada tanggal ini yaitu 10 November 1945 terjadi peperangandi Surabaya yang menewaskan lebih dari 6000 penduduk Surabaya. Awal peristiwa ini terjadi pada tanggal 29 Oktober 1945 di Hotel Yamato di Surabaya yang dimulai dari pengibaran bendera Belanda di hotel tersebut yang menyulut amarah pemuda Surabaya waktu itu. Hal ini mengakibatkan bentrokan antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda tidak dapat di elakkan.
Tentara Inggris semakin geram akibat tewasnya jendral mereka yaitu Jendral A.W.S Mallaby pada tanggal 30 Oktober 1945,sehingga pihak Inggris meminta agar rakyat Indonesia segera menyerahkan senjata mereka dan turut kepada perintah NICA.
Puncaknya pada tanggal 10 November 1945 tentara Inggris menyerang rakyat Surabaya sehingga mengakibatkan penduduk Surabaya tewas sekitar 6000 orang dalam 3 hari penyerangan.
Karena peristiwa berdarah inilah pada tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Makna dalam peristiwa ini adalah semangat juang Rakyat Indonesia dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia yang sudah dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tidak adanya kepentingan bagi negara lain dalam mengatur dan menjajah sebuah negara yang sudah memiliki kedaulatan yang telah diraih dengan harta dan nyawa.
Menghargai Jasa Para Pahlawan
Sekarang ini tidak lagi masa peperangan menggunakan senjata dan kekerasan, peperangan pada masa sekarang ini adalah perang teknologi. Setiap negara berlomba - lomba dalam menguasai ilmu dan teknologi. Setiap negara maju memiliki teknologi yang lebih canggih, inilah bentuk peperangan pada masa sekarang ini. Peperangan dengan ilmu dan pendidikan, suatu hal yang sedang kita alami saat ini.
Pesan moral bagi kita yang masih hidup ini adalah dalam mengisi kemerdekaan dan mengingat sejarah Hari Pahlawan ini, kita dituntut untuk dapat melanjutkan perjuangan para pejuang dan prajurit bangsa yang telah gugur ini dengan hal - hal yang positif, hal - hal yang dapat mengharumkan dan membesarkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia internasional.
Khusus bagi para siswa, pendidikan yang baik dan benar adalah kunci awal dalam membangun sebuah bangsa yang besar dan bermartabat di mata internasional. Belajar dengan tekun dan rajin dan mengisi hari - hari ini dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Itulah cita - cita bangsa yang ada di pundak pemuda saat ini
Sejarah 10 November 1945
Hari ini bertepatan pada tangga 10 November. Di Indonesia diperingati sebagai hari pahlawan. Sejarah mencatat tepat pada tanggal ini yaitu 10 November 1945 terjadi peperangandi Surabaya yang menewaskan lebih dari 6000 penduduk Surabaya. Awal peristiwa ini terjadi pada tanggal 29 Oktober 1945 di Hotel Yamato di Surabaya yang dimulai dari pengibaran bendera Belanda di hotel tersebut yang menyulut amarah pemuda Surabaya waktu itu. Hal ini mengakibatkan bentrokan antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda tidak dapat di elakkan.
Tentara Inggris semakin geram akibat tewasnya jendral mereka yaitu Jendral A.W.S Mallaby pada tanggal 30 Oktober 1945,sehingga pihak Inggris meminta agar rakyat Indonesia segera menyerahkan senjata mereka dan turut kepada perintah NICA.
Puncaknya pada tanggal 10 November 1945 tentara Inggris menyerang rakyat Surabaya sehingga mengakibatkan penduduk Surabaya tewas sekitar 6000 orang dalam 3 hari penyerangan.
Karena peristiwa berdarah inilah pada tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Makna dalam peristiwa ini adalah semangat juang Rakyat Indonesia dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia yang sudah dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tidak adanya kepentingan bagi negara lain dalam mengatur dan menjajah sebuah negara yang sudah memiliki kedaulatan yang telah diraih dengan harta dan nyawa.
Menghargai Jasa Para Pahlawan
Sekarang ini tidak lagi masa peperangan menggunakan senjata dan kekerasan, peperangan pada masa sekarang ini adalah perang teknologi. Setiap negara berlomba - lomba dalam menguasai ilmu dan teknologi. Setiap negara maju memiliki teknologi yang lebih canggih, inilah bentuk peperangan pada masa sekarang ini. Peperangan dengan ilmu dan pendidikan, suatu hal yang sedang kita alami saat ini.
Pesan moral bagi kita yang masih hidup ini adalah dalam mengisi kemerdekaan dan mengingat sejarah Hari Pahlawan ini, kita dituntut untuk dapat melanjutkan perjuangan para pejuang dan prajurit bangsa yang telah gugur ini dengan hal - hal yang positif, hal - hal yang dapat mengharumkan dan membesarkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia internasional.
Khusus bagi para siswa, pendidikan yang baik dan benar adalah kunci awal dalam membangun sebuah bangsa yang besar dan bermartabat di mata internasional. Belajar dengan tekun dan rajin dan mengisi hari - hari ini dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Itulah cita - cita bangsa yang ada di pundak pemuda saat ini
Tuesday, 8 November 2016
Apa yang Salah dengan Pendidikan di Indonesia?
Pendidikan seperti yang sudah dijelaskan pada postingan saya yang terdahulu merupakan salah satu upaya agar manusia Indonesia menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Salah satu manfaat pendidikan itupun baru kita rasakan setelah kita menamatkan pendidikan tersebut. Lalu bagaimana dan apa yang harus dibenahi dalam pendidikan di Indonesia ini? Ini merupakan pertanyaan yang sangat klasik dan menjadi perbincangan yang tidak ada habisnya. Bagaimana dan apa sistem pendidikan terbaik di Indonesia sendiri masih dicarikan rumus dan solusinya oleh bapak - bapak pejabat kita yang terhormat. Kita tentu harus menunggu hasil dari keputusan yang akan diambil oleh bapak - bapak wakil rakyat yang ada di MPR.
Kembali ke permasalahan utama tentang pendidikan di Indonesia, setelah mengetahui banyak PR yang harus diselesaikan kita seharusnya berusaha untuk melakukan perubahan - perubahan ke arah yang lebih baik ini dimulai dari kita sendiri. Menurut saya, permasalahan utama dalam pendidikan di Indonesia ini adalah masyarakatnya. Kenapa saya bisa berfikiran seperti itu? Bila kita mau jujur dan terbuka pada diri kita masing - masing, kita akan menemukan masalah - masalah itu muncul dari kita sendiri dimulai dari keegoisan diri kita yang menginginkan pendidikan terbaik untuk anak - anak dan generasi penerus kita, padahal kita sendiri tidak memberikan pendidikan dasar terbaik untuk akhlak dan karakter anak - anak kita pada saat mereka masih kecil. Kita selalu disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas masing - masing dan memberikan tugas ini kepada pengasuh atau nenek mereka, seolah - olah kita lupa betapa pentingnya menanamkan sikap dan perilaku terbaik untuk anak - anak dimulai dari keluarga kecil mereka. Kejadian seperti ini mulai terjadi karena masalah ekonomi, yaaa ekonomi dianggap sebagai biang kerok yang dijadikan oleh sebagian orang tua sehingga mereka melupakan tugas dan tanggung jawab mereka kepada anak - anak mereka.
Sekolah sebagai tumbal
Rentetan dari kejadian seperti yang telah kita bahas diatas adalah tingginya keinginan dari orang tua agar anak - anak mereka untuk mendapatkan pendidikan "berkualitas" dan terbaik. Lalu seperti apakah ciri - ciri pendidikan atau sekolah yang terbaik itu.? Itupun merupakan jawaban yang sangat sulit. Kita sering membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dengan sistem pendidikan di negara - negara lain. Yang kita lupakan pada saat ini adalah jati diri kita sebagai warga negara Indonesia. Kita tidak hanya bisa semerta - merta membandingkan pendidikan di negara kita ini dengan negara lain karena kita memiliki kultur dan kebudayaan yang berbeda. Kita tidak bisa semerta - merta meminta pendidikan di Indonesia di sama ratakan dengan pendidikan yang ada di negara lain. Kita memiliki sumber daya dan kemampuan yang berbeda - beda tiap negara dan wilayah. Contoh kecilnya adalah membandingkan pendidikan di Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur. Ini merupakan perbandingan yang tidak seimbang, Fasilitas antara Indonesia Barat dengan Indonesia Timur sangat berbeda. Perbedaan ini mengakibatkan kemampuan untuk berkembang antara pendidikan di wilayah barat tentu tidak bisa disamakan dengan pendidikan di wilayah timur.
Hal ini juga berlaku apabila kita membandingkan pendidikan yang diberikan di Indonesia kalah jauh dari Amerika Serikat atau Finlandia dari segi fasilitas dan tenaga pendidik. Dari beberapa blog yang saya kunjungi selalu mebandingkan pendidikan di Indonesia dengan pendidikan di luar negeri. Menurut saya ini tidak perlu dilakukan, kenapa kita tidak meminta agar pendidikan kita bisa di contoh dan di tiru oleh negara lain saja? beberapa contoh perbandingan yang sering dilakukan adalah:
- Guru di Finlandia wajib S2. Bagaimana dengan di Indonesia? S2 tidak harus menjadi suatu ukuran kalau menurut saya, yang kita butuhkan sekarang ini adalah guru yang bisa mengerti bagaimana pribadi siswa dan anak didiknya seperti yang telah saya bahas pada artikel "Tipe Guru yang dibutuhkan di Indonesia"
- Jam belajar di Finlandia hanya 5 jam sehari. Itu di Finlandia yang memiliki iklim dingin, melakukan aktifiats diluar rumah selama lebih dari 6 jam akan membuat otak mereka beku. Di Indonesia kita bisa memanfaatkan waktu yang lebih lama karena kita memiliki ilkim tropis dengan waktu panas dan dingin yang merata selama 12 jam. Apabila kita menerapkan ini, ini merupakan pemborosan waktu bagi anak - anak kita yang bisa melakukan aktifitas lain yang lebih bermanfaat di sekolah mereka masing - masing.
- Di Finlandia ulangan hanya dilakukan pada waktu sudah memasuki usia SMP, di Indonesia dilakukan ulangan dimulai dari SD. Lalu apa yang salah dengan itu? Tidak ada yang salah, hal ini tentu lebih bagus apabila kita bisa memberikan tantangan dan cobaan seperti halnya ujian sekolah di waktu sedini mungkin.
- Di Amerika libur sekolah lebih banyak. Hal ini sama dengan jam belajar di Finlandia seperti yang telah diutarakan pada point 2. Mereka memiliki 4 iklim yang tentu saja mereka memiliki iklim dingin yang sangat sulit untuk berktifitas pada iklim ini. Lebih baik pendidikan diliburkan dari pada mereka susah untuk bepergian ke sekolah dalam kondisi dingin seperti itu. Tapi lihat di Indonesia, mau hujan badai-pun kita harus kesekolah. Efeknya bisa kita lihat bahwa masyarakat Indonesia bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan manapun. Kita bisa buktikan itu sekarang dimana banyaknya masyarakat Indonesia yang mampu bersaing dengan masyarat asing di negara mereka sendiri. Ini dikarenakan sistem pendidikan di Indonesia secara tidak langsung telah memberikan pelajaran berharga tentang "Kerja Keras" dan "Pantang Menyerah".
Hasil perbandingan
Bila kita sudah membahas bagaimana sistem penerapan pendidikan di Finlandia dan Amerika pada tulisan di atas, sekarang kita bisa melihat output atau hasil dari pendidikan di Indonesia. Saya akan memberikan beberapa hasil positif pendidikan di Indonesia :
- Banyaknya SDM dari Indonesia yang terkenal kreatif dan ulet. Ini bisa dibuktikan dengan banyaknya UKM - UKM kreatif di Indonesia yang mengekspor hasil kreatifitas mereka dan diterima di negara - negara lain.
- Hacker Indonesia di segani oleh hacker negara lain. Kalau yang ini saya belum memiliki banyak artikel dan tidak dapat dijadikan acuan.
- Banyak WNI di daerah lain yang bisa sukses di negara lain dibandingkan WNA yang sukses di negara kita.
- Turis asing senang dengan budi pekerti dan kepribadian masyarakat Indonesia. Ini bukan rahasia lagi kalau Indonesia terkenal dengan keramah - tamahannya. Lalu dimana letak kesalahan sistem pendidikan kita?
- Banyaknya koruptor di Indonesia. Apakah di negara lain tidak ada koruptor? Kenapa koruptor kita banyak dari negara lain? Karena indonesia termasuk negara dengan penduduk 5 terbanyak di dunia. Koruptor di China dan Taiwan juga banyak karena mereka memiliki pemimpin yang sesuai dengan jumlah masyarakat mereka. Jika kita ingin koruptor dikurangi, cobalah untuk mengurangi jumlah pemimpin kita. tentu jumlah koruptor yang muncul juga akan berkurang..Hahahahaha..
Inti dari postingan kali ini adalah, tidak ada yang salah dengan pendidikan di Indonesia. Saya sebagai Warga Negara Indonesia mengaku bangga dengan sistem pendidikan yang sudah ada sekarang ini. Apabila kita ingin membandingkan pendidikan kita dengan negara lain, pilihkan perbandingan yang sesuai seperti dengan negara - negara tetangga yang memiliki akar kebudayaan yang mirip. Tentu perubahan sistem pendidikan kita akan lebih mudah diterapkan karena sudah mengakar sejak kecil.Pendidikan juga tidak selalu tentang sekolah, pendidikan bisa dimulai dari keluarga kecil kita sendiri, bagaimana dan seperti apa keturunan kita nantinya tergantung bagaimana mereka dididik oleh keluarga mereka.
Pendidikan seperti yang sudah dijelaskan pada postingan saya yang terdahulu merupakan salah satu upaya agar manusia Indonesia menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Salah satu manfaat pendidikan itupun baru kita rasakan setelah kita menamatkan pendidikan tersebut. Lalu bagaimana dan apa yang harus dibenahi dalam pendidikan di Indonesia ini? Ini merupakan pertanyaan yang sangat klasik dan menjadi perbincangan yang tidak ada habisnya. Bagaimana dan apa sistem pendidikan terbaik di Indonesia sendiri masih dicarikan rumus dan solusinya oleh bapak - bapak pejabat kita yang terhormat. Kita tentu harus menunggu hasil dari keputusan yang akan diambil oleh bapak - bapak wakil rakyat yang ada di MPR.
Kembali ke permasalahan utama tentang pendidikan di Indonesia, setelah mengetahui banyak PR yang harus diselesaikan kita seharusnya berusaha untuk melakukan perubahan - perubahan ke arah yang lebih baik ini dimulai dari kita sendiri. Menurut saya, permasalahan utama dalam pendidikan di Indonesia ini adalah masyarakatnya. Kenapa saya bisa berfikiran seperti itu? Bila kita mau jujur dan terbuka pada diri kita masing - masing, kita akan menemukan masalah - masalah itu muncul dari kita sendiri dimulai dari keegoisan diri kita yang menginginkan pendidikan terbaik untuk anak - anak dan generasi penerus kita, padahal kita sendiri tidak memberikan pendidikan dasar terbaik untuk akhlak dan karakter anak - anak kita pada saat mereka masih kecil. Kita selalu disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas masing - masing dan memberikan tugas ini kepada pengasuh atau nenek mereka, seolah - olah kita lupa betapa pentingnya menanamkan sikap dan perilaku terbaik untuk anak - anak dimulai dari keluarga kecil mereka. Kejadian seperti ini mulai terjadi karena masalah ekonomi, yaaa ekonomi dianggap sebagai biang kerok yang dijadikan oleh sebagian orang tua sehingga mereka melupakan tugas dan tanggung jawab mereka kepada anak - anak mereka.
Sekolah sebagai tumbal
Rentetan dari kejadian seperti yang telah kita bahas diatas adalah tingginya keinginan dari orang tua agar anak - anak mereka untuk mendapatkan pendidikan "berkualitas" dan terbaik. Lalu seperti apakah ciri - ciri pendidikan atau sekolah yang terbaik itu.? Itupun merupakan jawaban yang sangat sulit. Kita sering membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dengan sistem pendidikan di negara - negara lain. Yang kita lupakan pada saat ini adalah jati diri kita sebagai warga negara Indonesia. Kita tidak hanya bisa semerta - merta membandingkan pendidikan di negara kita ini dengan negara lain karena kita memiliki kultur dan kebudayaan yang berbeda. Kita tidak bisa semerta - merta meminta pendidikan di Indonesia di sama ratakan dengan pendidikan yang ada di negara lain. Kita memiliki sumber daya dan kemampuan yang berbeda - beda tiap negara dan wilayah. Contoh kecilnya adalah membandingkan pendidikan di Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur. Ini merupakan perbandingan yang tidak seimbang, Fasilitas antara Indonesia Barat dengan Indonesia Timur sangat berbeda. Perbedaan ini mengakibatkan kemampuan untuk berkembang antara pendidikan di wilayah barat tentu tidak bisa disamakan dengan pendidikan di wilayah timur.
Hal ini juga berlaku apabila kita membandingkan pendidikan yang diberikan di Indonesia kalah jauh dari Amerika Serikat atau Finlandia dari segi fasilitas dan tenaga pendidik. Dari beberapa blog yang saya kunjungi selalu mebandingkan pendidikan di Indonesia dengan pendidikan di luar negeri. Menurut saya ini tidak perlu dilakukan, kenapa kita tidak meminta agar pendidikan kita bisa di contoh dan di tiru oleh negara lain saja? beberapa contoh perbandingan yang sering dilakukan adalah:
- Guru di Finlandia wajib S2. Bagaimana dengan di Indonesia? S2 tidak harus menjadi suatu ukuran kalau menurut saya, yang kita butuhkan sekarang ini adalah guru yang bisa mengerti bagaimana pribadi siswa dan anak didiknya seperti yang telah saya bahas pada artikel "Tipe Guru yang dibutuhkan di Indonesia"
- Jam belajar di Finlandia hanya 5 jam sehari. Itu di Finlandia yang memiliki iklim dingin, melakukan aktifiats diluar rumah selama lebih dari 6 jam akan membuat otak mereka beku. Di Indonesia kita bisa memanfaatkan waktu yang lebih lama karena kita memiliki ilkim tropis dengan waktu panas dan dingin yang merata selama 12 jam. Apabila kita menerapkan ini, ini merupakan pemborosan waktu bagi anak - anak kita yang bisa melakukan aktifitas lain yang lebih bermanfaat di sekolah mereka masing - masing.
- Di Finlandia ulangan hanya dilakukan pada waktu sudah memasuki usia SMP, di Indonesia dilakukan ulangan dimulai dari SD. Lalu apa yang salah dengan itu? Tidak ada yang salah, hal ini tentu lebih bagus apabila kita bisa memberikan tantangan dan cobaan seperti halnya ujian sekolah di waktu sedini mungkin.
- Di Amerika libur sekolah lebih banyak. Hal ini sama dengan jam belajar di Finlandia seperti yang telah diutarakan pada point 2. Mereka memiliki 4 iklim yang tentu saja mereka memiliki iklim dingin yang sangat sulit untuk berktifitas pada iklim ini. Lebih baik pendidikan diliburkan dari pada mereka susah untuk bepergian ke sekolah dalam kondisi dingin seperti itu. Tapi lihat di Indonesia, mau hujan badai-pun kita harus kesekolah. Efeknya bisa kita lihat bahwa masyarakat Indonesia bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan manapun. Kita bisa buktikan itu sekarang dimana banyaknya masyarakat Indonesia yang mampu bersaing dengan masyarat asing di negara mereka sendiri. Ini dikarenakan sistem pendidikan di Indonesia secara tidak langsung telah memberikan pelajaran berharga tentang "Kerja Keras" dan "Pantang Menyerah".
Hasil perbandingan
Bila kita sudah membahas bagaimana sistem penerapan pendidikan di Finlandia dan Amerika pada tulisan di atas, sekarang kita bisa melihat output atau hasil dari pendidikan di Indonesia. Saya akan memberikan beberapa hasil positif pendidikan di Indonesia :
- Banyaknya SDM dari Indonesia yang terkenal kreatif dan ulet. Ini bisa dibuktikan dengan banyaknya UKM - UKM kreatif di Indonesia yang mengekspor hasil kreatifitas mereka dan diterima di negara - negara lain.
- Hacker Indonesia di segani oleh hacker negara lain. Kalau yang ini saya belum memiliki banyak artikel dan tidak dapat dijadikan acuan.
- Banyak WNI di daerah lain yang bisa sukses di negara lain dibandingkan WNA yang sukses di negara kita.
- Turis asing senang dengan budi pekerti dan kepribadian masyarakat Indonesia. Ini bukan rahasia lagi kalau Indonesia terkenal dengan keramah - tamahannya. Lalu dimana letak kesalahan sistem pendidikan kita?
- Banyaknya koruptor di Indonesia. Apakah di negara lain tidak ada koruptor? Kenapa koruptor kita banyak dari negara lain? Karena indonesia termasuk negara dengan penduduk 5 terbanyak di dunia. Koruptor di China dan Taiwan juga banyak karena mereka memiliki pemimpin yang sesuai dengan jumlah masyarakat mereka. Jika kita ingin koruptor dikurangi, cobalah untuk mengurangi jumlah pemimpin kita. tentu jumlah koruptor yang muncul juga akan berkurang..Hahahahaha..
Inti dari postingan kali ini adalah, tidak ada yang salah dengan pendidikan di Indonesia. Saya sebagai Warga Negara Indonesia mengaku bangga dengan sistem pendidikan yang sudah ada sekarang ini. Apabila kita ingin membandingkan pendidikan kita dengan negara lain, pilihkan perbandingan yang sesuai seperti dengan negara - negara tetangga yang memiliki akar kebudayaan yang mirip. Tentu perubahan sistem pendidikan kita akan lebih mudah diterapkan karena sudah mengakar sejak kecil.Pendidikan juga tidak selalu tentang sekolah, pendidikan bisa dimulai dari keluarga kecil kita sendiri, bagaimana dan seperti apa keturunan kita nantinya tergantung bagaimana mereka dididik oleh keluarga mereka.
Friday, 4 November 2016
Pendidikan Berkarakter Untuk Membangun Indonesia yang Beradab
Banyaknya perilaku yang menyimpang pada masa sekarang ini yang melibatkan siswa sebagai pelaku utama seperti seks bebas, video porno, penggunaan narkoba dan lain - lain menjadi tamparan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi tokoh - tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi yang mengingatkan tentang salah satu dosa fatal adalah " education without character". Bahkan pendidikan karakter inipun telah lama diajarkan oleh Bpk Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan yang berpilar kepada Cipta, Rasa, dan Karsa yang berarti bahwa pendidikan bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan semata, akan tetapi juga memberikan nilai moral sehingga menghasilkan karya bagi kepentingan umat manusia.
Istilah Pendidikan Karakter
Secara etimologis, karakter berasal dari bahasa Yunani yaitu Kharaseein yang berarti mengukir tanda di kertas atau lilin yang berfungsi sebagai pember (Bohlin. 2005). Dengan demikian karakter dapat diartikan sebagai sekumpulan kualitas atau karakteristik yang dapat digunakan untuk membedakan seseorang.
Karakter ini juga dipandang sebagai kepribadian dan prilaku. Salah satu definisi karakter yang lugas diberikan oleh Berkowitz (2002), yaitu sekumpulan karakteristik psikologis individu yang mempengaruhi kemampuan seseorang dan membantu dirinya untuk dapat berfungsi secara moral. Sedangkan moral itu sendiri adalah aturan dalam berperilaku dimana aturan tersebut berasal dari kesepakatan atau konsesus sosial yang bersifat universal (Damon, 1988).
Nucci & Narvaes (2008) menyatakan bahwa moral merupakan faktor determinan atau penentu pembentukan karakter seseorang. Oleh karena itu indikator manusia yang berkarakter moral adalah :
- Personal Improvement : Yaitu individu yang mempunyai kepribadian yang teguh terhadap aturan - aturan yang berlaku dan tidak mudah goyah oleh pengaruh lingkungan sosialnya.
- Social Skill : Yaitu kepekaan seseorang terhadap keadaan lingkungan sehingga lebih mementingkan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi dan golongan.
- Comprehensive Problem Solving : Yaitu kemampuan individu dalam mengatasi masalah dan konflik antara kepentingan pribadi dengan keadaan lingkungan yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
Nilai Nilai dalam Pendidikan Karakter
Ada 18 butir nilai nilai yang ditanamkan dalam pendidikan karakter yaitu :
- Religius
- Jujur
- Toleransi
- Disiplin
- Kerja Keras
- Kreatif
- Mandiri
- Demokratis
- Rasa Ingin Tahu
- Semangat Kebangsaan
- Cinta Tanah Air
- Menghargai Prestasi
- Bersahabat / Komuniktif
- Cinta Damai
- Gemar Membaca
- Peduli Lingkungan
- Peduli Sosial
- Tanggung Jawab
Semua butir nilai nilai pendidikan karakter diatas diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri akan tetapi juga demi bangsa dan negara. Nilai nilai tersebut diharapkan dapat mengembangkan akhlak dan kepribadian siswa ke arah yang lebih baik sesuai dengan Undang - Undang dan aturan negara yang berlaku. Tentunya dengan menamkan nilai nilai tersebut moral bangsa yang sudah terlanjur rusak ini dapat diperbaiki untuk kemajuan dimasa yang akan datang.
Banyaknya perilaku yang menyimpang pada masa sekarang ini yang melibatkan siswa sebagai pelaku utama seperti seks bebas, video porno, penggunaan narkoba dan lain - lain menjadi tamparan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi tokoh - tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi yang mengingatkan tentang salah satu dosa fatal adalah " education without character". Bahkan pendidikan karakter inipun telah lama diajarkan oleh Bpk Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan yang berpilar kepada Cipta, Rasa, dan Karsa yang berarti bahwa pendidikan bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan semata, akan tetapi juga memberikan nilai moral sehingga menghasilkan karya bagi kepentingan umat manusia.
Istilah Pendidikan Karakter
Secara etimologis, karakter berasal dari bahasa Yunani yaitu Kharaseein yang berarti mengukir tanda di kertas atau lilin yang berfungsi sebagai pember (Bohlin. 2005). Dengan demikian karakter dapat diartikan sebagai sekumpulan kualitas atau karakteristik yang dapat digunakan untuk membedakan seseorang.
Karakter ini juga dipandang sebagai kepribadian dan prilaku. Salah satu definisi karakter yang lugas diberikan oleh Berkowitz (2002), yaitu sekumpulan karakteristik psikologis individu yang mempengaruhi kemampuan seseorang dan membantu dirinya untuk dapat berfungsi secara moral. Sedangkan moral itu sendiri adalah aturan dalam berperilaku dimana aturan tersebut berasal dari kesepakatan atau konsesus sosial yang bersifat universal (Damon, 1988).
Nucci & Narvaes (2008) menyatakan bahwa moral merupakan faktor determinan atau penentu pembentukan karakter seseorang. Oleh karena itu indikator manusia yang berkarakter moral adalah :
- Personal Improvement : Yaitu individu yang mempunyai kepribadian yang teguh terhadap aturan - aturan yang berlaku dan tidak mudah goyah oleh pengaruh lingkungan sosialnya.
- Social Skill : Yaitu kepekaan seseorang terhadap keadaan lingkungan sehingga lebih mementingkan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi dan golongan.
- Comprehensive Problem Solving : Yaitu kemampuan individu dalam mengatasi masalah dan konflik antara kepentingan pribadi dengan keadaan lingkungan yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
Nilai Nilai dalam Pendidikan Karakter
Ada 18 butir nilai nilai yang ditanamkan dalam pendidikan karakter yaitu :
- Religius
- Jujur
- Toleransi
- Disiplin
- Kerja Keras
- Kreatif
- Mandiri
- Demokratis
- Rasa Ingin Tahu
- Semangat Kebangsaan
- Cinta Tanah Air
- Menghargai Prestasi
- Bersahabat / Komuniktif
- Cinta Damai
- Gemar Membaca
- Peduli Lingkungan
- Peduli Sosial
- Tanggung Jawab
Semua butir nilai nilai pendidikan karakter diatas diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri akan tetapi juga demi bangsa dan negara. Nilai nilai tersebut diharapkan dapat mengembangkan akhlak dan kepribadian siswa ke arah yang lebih baik sesuai dengan Undang - Undang dan aturan negara yang berlaku. Tentunya dengan menamkan nilai nilai tersebut moral bangsa yang sudah terlanjur rusak ini dapat diperbaiki untuk kemajuan dimasa yang akan datang.
Saturday, 29 October 2016
Tipe Guru yang Dibutuhkan Indonesia
Pendidikan memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter dan kepribadian bangsa. Seorang tenaga pendidik tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kepribadian dan karakter bangsa yang bermartabat. Banyak tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini sehingga membutuhkan karakter dan kepribadian yang cakap sehingga dapat memberikan solusi permasalahan negara ini. Menurut buku " The Innovator's Mindset ", ada beberapa tipe guru yang diperlukan jika ingin menghadapi rintangan dan tantangan global. Berikut uraian singkatnya :
Tipe Guru yang Mudah Beradaptasi
Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan - perubahan yang terjadi. Termasuk pendidik, juga harus memiliki kemampuan beradaptasi ini. Karena perubahan keadaan secara global menuntut seorang pendidik bisa beradaptasi dan berteman dengan kondisi negara pada saat sekarang ini. Bisa kita lihat apabila pendidikan di jaman dulu lebih tegas dan kaku, pada saat sekarang ini pendidik harus lebih bisa untuk melakukan tindakan - tindakan yang bisa menarik perhatian siswa agar siswa memiliki keinginan untuk belajar.
Tipe Guru yang Menghargai Perbedaan Pendapat
Banyaknya siswa yang diajar, sehingga membuat perbedaan pendapat masing - masing siswa menjadi lebih banyak. Para pendidik seharusnya bisa menghargai pendapat - pendapat siswa mereka yang memiliki berbagai perbedaan ini.
Tipe Guru yang Kritis
Pendidik perlu membiasakan siswa untuk mencari kebenaran dari sebuah informasi yang didapatkan. Sering terjadi akibat tuntutan dan tekanan yang besar membuat para pendidik melewatkan proses - proses pencarian fakta dari sebuah informasi sehingga pendidik juga ikut - ikutan menyebarkan kebohongan.
Guru yang Bisa Berkolaborasi
Guru juga seorang manusia. Guru bukanlah orang yang serba tahu akan sesuatu. Mengingat fakta inilah seorang guru harus mengingatkan siswanya untuk bisa belajar dari siapapun dan dimanapun.
Guru yang bisa berinovasi
Seorang guru pada masa sekarang ini wajib menciptakan suasana dan lingkungan yang mendukung untuk melakukan proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif. Seorang guru dituntut untuk kreatif dan inovatif untuk menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang baik.
Tipe Guru Pemimpin
Memiliki sifat kepemimpinan mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu. Itulah alasan mengapa seorang guru harus memiliki sifat ini. Agar siswa dapat patuh dan taat secara positif atas saran dan ajaran seorang guru.
Tipe Guru Pendongeng
Untuk merangsang semangat siswa, para guru dirasa perlu untuk menjadi pendongeng yang baik dan membiarkan siswa berimajinasi dan berkreasi. Hal ini untuk mencegah kebosanan para siswa dan murid.
Tipe Guru Perancang
Merancang suasana belajar di dalam ruangan ataupun di luar ruangan yang membuat siswa tidak merasa bosan dan tetap menjaga semangat siswa dalam menimba ilmu pendidikan.
Tipe Guru Seniman
Seorang guru harus memiliki seni dalam menerapkan ilmu kepada siswa - siswi mereka. Setiap anak memiliki karakter tertentu, dan seorang guru harus memiliki seni tertentu pula dalam menyikapi tingkah laku siswa - siswi mereka.
Itulah tipe - tipe guru yang diperlukan oleh negara ini pada masa sekarang. Dengan adanya guru yang bertipe seperti penjelasan diatas, saya yakin dunia pendidikan bukan lagi menjadi sebuah kebosonan dan rutinitas, akan tetapi menjadi sebuah kebutuhan dimana anak bisa mendapatkan banyak hal dari pendidikan ini, khususnya dari guru mereke.
Pendidikan memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter dan kepribadian bangsa. Seorang tenaga pendidik tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kepribadian dan karakter bangsa yang bermartabat. Banyak tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini sehingga membutuhkan karakter dan kepribadian yang cakap sehingga dapat memberikan solusi permasalahan negara ini. Menurut buku " The Innovator's Mindset ", ada beberapa tipe guru yang diperlukan jika ingin menghadapi rintangan dan tantangan global. Berikut uraian singkatnya :
Tipe Guru yang Mudah Beradaptasi
Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan - perubahan yang terjadi. Termasuk pendidik, juga harus memiliki kemampuan beradaptasi ini. Karena perubahan keadaan secara global menuntut seorang pendidik bisa beradaptasi dan berteman dengan kondisi negara pada saat sekarang ini. Bisa kita lihat apabila pendidikan di jaman dulu lebih tegas dan kaku, pada saat sekarang ini pendidik harus lebih bisa untuk melakukan tindakan - tindakan yang bisa menarik perhatian siswa agar siswa memiliki keinginan untuk belajar.
Tipe Guru yang Menghargai Perbedaan Pendapat
Banyaknya siswa yang diajar, sehingga membuat perbedaan pendapat masing - masing siswa menjadi lebih banyak. Para pendidik seharusnya bisa menghargai pendapat - pendapat siswa mereka yang memiliki berbagai perbedaan ini.
Tipe Guru yang Kritis
Pendidik perlu membiasakan siswa untuk mencari kebenaran dari sebuah informasi yang didapatkan. Sering terjadi akibat tuntutan dan tekanan yang besar membuat para pendidik melewatkan proses - proses pencarian fakta dari sebuah informasi sehingga pendidik juga ikut - ikutan menyebarkan kebohongan.
Guru yang Bisa Berkolaborasi
Guru juga seorang manusia. Guru bukanlah orang yang serba tahu akan sesuatu. Mengingat fakta inilah seorang guru harus mengingatkan siswanya untuk bisa belajar dari siapapun dan dimanapun.
Guru yang bisa berinovasi
Seorang guru pada masa sekarang ini wajib menciptakan suasana dan lingkungan yang mendukung untuk melakukan proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif. Seorang guru dituntut untuk kreatif dan inovatif untuk menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang baik.
Tipe Guru Pemimpin
Memiliki sifat kepemimpinan mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu. Itulah alasan mengapa seorang guru harus memiliki sifat ini. Agar siswa dapat patuh dan taat secara positif atas saran dan ajaran seorang guru.
Tipe Guru Pendongeng
Untuk merangsang semangat siswa, para guru dirasa perlu untuk menjadi pendongeng yang baik dan membiarkan siswa berimajinasi dan berkreasi. Hal ini untuk mencegah kebosanan para siswa dan murid.
Tipe Guru Perancang
Merancang suasana belajar di dalam ruangan ataupun di luar ruangan yang membuat siswa tidak merasa bosan dan tetap menjaga semangat siswa dalam menimba ilmu pendidikan.
Tipe Guru Seniman
Seorang guru harus memiliki seni dalam menerapkan ilmu kepada siswa - siswi mereka. Setiap anak memiliki karakter tertentu, dan seorang guru harus memiliki seni tertentu pula dalam menyikapi tingkah laku siswa - siswi mereka.
Itulah tipe - tipe guru yang diperlukan oleh negara ini pada masa sekarang. Dengan adanya guru yang bertipe seperti penjelasan diatas, saya yakin dunia pendidikan bukan lagi menjadi sebuah kebosonan dan rutinitas, akan tetapi menjadi sebuah kebutuhan dimana anak bisa mendapatkan banyak hal dari pendidikan ini, khususnya dari guru mereke.
Pengertian Sekolah dan Bentuk - Bentuk Sekolah
admin
21:46
Article
,
bentuk pendidikan
,
jenis sekoolah
,
SD
,
SMA
,
SMP
,
tipe sekolah
No comments
:
Pada saat sekarang ini tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kata "sekolah". Setiap masyarakat di Indonesia harus mengenyam yang namanya bangku pendidikan di sekolah. Sekolah merupakan tempat pendidikan formal bagi anak - anak usia sekolah yaitu umur 6 tahun sampai dengan umur 21 tahun. Sekolah merupakan sebuah lembaga yang dirancang untuk mengajar siswa atau murid di bawah pengawasan seorang guru.
Tujuan awal dari sekolah itu mengajarkan seorang anak untuk menjadi seorang yang mampu memajukan bangsa dan negara. Bentuk dari sekolah itu sendiri juga beragam, hal ini disesuaikan dengan keadaan dan sistem dari negara masing - masing.
Pengertian Sekolah
Sekolah berasal dari bahasa latin "Schole" yang berarti waktu luang. Jadi berdasarkan kata, sekolah bisa diartikan sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang anak disela - sela kegiatan utama anak - anak yaitu bermain. Kegiatan untuk mengisi waktu luang itu bisa berupa kegiatan berhitung, membaca dan bersosialisasi dengan teman - teman sekolah.
Macam - Macam Sistem Pendidikan
Sekolah Formal
Merupakan sekolah yang memiliki serangkaian tingkatan sekolah. Nama - nama dari tingkatan sekolah ini juga tergantung dari sistem negara masing - masing. Umumnya kategori siswa yang mengikuti tingkatan sekolah tertentu dibedakan berdasarkan usia seperti Sekolah Dasar untuk anak - anak muda dan Sekolah Menengah untuk siswa yang remaja. Selanjutnya tingkat Universitas untuk siswa yang berumur dewasa.
Sekolah Swasta
Sekolah non-pemerintah yang diberikan mungkin untuk anak - anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti Sekolah Islam, Sekolah Kristen, dan lain - lain. Sekolah swasta juga memberikan bisa ditujukan untuk memberikan standar pendidikan yang lebih spesifik dan khusus seperti lembaga - lembaga pelatihan dan pendidikan.
Bentuk - Bentuk Sekolah
Sekolah Konvensional
Sekolah konvensional yaitu sekolah yang biasa kita kenal, ada berupa gedung (tempat sekolah) yang khusus dibangun untuk kegiatan belajar mengajar. Waktu pendidikan yang disediakan juga sudah diatur dan dijadwal pada waktu - waktu tertentu. Biasanya dalam sekolah konvensional dilengkapi dengan fasilitas - fasilitas pendukung lainnya seperti perpustakaan, koperasi sekolah, kantin dan tempat ibadah.
Sekolah Terbuka
Sekolah terbuka adalah salah satu bentuk sekolah yang dikembangkan juga oleh pemerintah. Biasanya sekolah ini berkantor di sekolah konvensional yang ada. Perbedaan utama antara sekolah konvensional dengan sekolah terbuka ada pada intensitas pertemuan antara pengajar dengan murid. Murid pada sekolah terbuka lebih mandiri dalam mempelajari bahan- bahan pelajaran, berbeda dengan sekolah konvensional yang diadakan tatap muka setiap hari antara pengajar dengan murid.
Sekolah Kejar Paket
Kelompok Belajar (Kejar) adalah jenis pendidikan non-formal yang difasilitasi oleh pemerintah untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur pendidikan formal. Proses belajar - mengajar mirip dengan sekolah terbuka. Kegiatan pembelajaran tidak penuh terjadi selama 1 minggu. Kalau di Indonesia sendiri Sekolah Kejar Paket dikelompokkan menjadi 3 paket yaitu :
- Paket A, sekolah yang setara dengan pendidikan SD.
- Paket B, sekolah yang setara dengan pendidikan SMP
- Paket C, sekolah yang setara dengan pendidikan SMA.
Itulah penjelasan mengenai pengertian sekolah dan bentuk - bentuk sekolah. Semoga informasi dasar ini dapat membantu anda memahami jenis dan bentuk sekolah yang telah diuraikan seperti pada penjelasan diatas.
Pada saat sekarang ini tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kata "sekolah". Setiap masyarakat di Indonesia harus mengenyam yang namanya bangku pendidikan di sekolah. Sekolah merupakan tempat pendidikan formal bagi anak - anak usia sekolah yaitu umur 6 tahun sampai dengan umur 21 tahun. Sekolah merupakan sebuah lembaga yang dirancang untuk mengajar siswa atau murid di bawah pengawasan seorang guru.
Tujuan awal dari sekolah itu mengajarkan seorang anak untuk menjadi seorang yang mampu memajukan bangsa dan negara. Bentuk dari sekolah itu sendiri juga beragam, hal ini disesuaikan dengan keadaan dan sistem dari negara masing - masing.
Pengertian Sekolah
Sekolah berasal dari bahasa latin "Schole" yang berarti waktu luang. Jadi berdasarkan kata, sekolah bisa diartikan sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang anak disela - sela kegiatan utama anak - anak yaitu bermain. Kegiatan untuk mengisi waktu luang itu bisa berupa kegiatan berhitung, membaca dan bersosialisasi dengan teman - teman sekolah.
Macam - Macam Sistem Pendidikan
Sekolah Formal
Merupakan sekolah yang memiliki serangkaian tingkatan sekolah. Nama - nama dari tingkatan sekolah ini juga tergantung dari sistem negara masing - masing. Umumnya kategori siswa yang mengikuti tingkatan sekolah tertentu dibedakan berdasarkan usia seperti Sekolah Dasar untuk anak - anak muda dan Sekolah Menengah untuk siswa yang remaja. Selanjutnya tingkat Universitas untuk siswa yang berumur dewasa.
Sekolah Swasta
Sekolah non-pemerintah yang diberikan mungkin untuk anak - anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti Sekolah Islam, Sekolah Kristen, dan lain - lain. Sekolah swasta juga memberikan bisa ditujukan untuk memberikan standar pendidikan yang lebih spesifik dan khusus seperti lembaga - lembaga pelatihan dan pendidikan.
Bentuk - Bentuk Sekolah
Sekolah Konvensional
Sekolah konvensional yaitu sekolah yang biasa kita kenal, ada berupa gedung (tempat sekolah) yang khusus dibangun untuk kegiatan belajar mengajar. Waktu pendidikan yang disediakan juga sudah diatur dan dijadwal pada waktu - waktu tertentu. Biasanya dalam sekolah konvensional dilengkapi dengan fasilitas - fasilitas pendukung lainnya seperti perpustakaan, koperasi sekolah, kantin dan tempat ibadah.
Sekolah Terbuka
Sekolah terbuka adalah salah satu bentuk sekolah yang dikembangkan juga oleh pemerintah. Biasanya sekolah ini berkantor di sekolah konvensional yang ada. Perbedaan utama antara sekolah konvensional dengan sekolah terbuka ada pada intensitas pertemuan antara pengajar dengan murid. Murid pada sekolah terbuka lebih mandiri dalam mempelajari bahan- bahan pelajaran, berbeda dengan sekolah konvensional yang diadakan tatap muka setiap hari antara pengajar dengan murid.
Sekolah Kejar Paket
Kelompok Belajar (Kejar) adalah jenis pendidikan non-formal yang difasilitasi oleh pemerintah untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur pendidikan formal. Proses belajar - mengajar mirip dengan sekolah terbuka. Kegiatan pembelajaran tidak penuh terjadi selama 1 minggu. Kalau di Indonesia sendiri Sekolah Kejar Paket dikelompokkan menjadi 3 paket yaitu :
- Paket A, sekolah yang setara dengan pendidikan SD.
- Paket B, sekolah yang setara dengan pendidikan SMP
- Paket C, sekolah yang setara dengan pendidikan SMA.
Itulah penjelasan mengenai pengertian sekolah dan bentuk - bentuk sekolah. Semoga informasi dasar ini dapat membantu anda memahami jenis dan bentuk sekolah yang telah diuraikan seperti pada penjelasan diatas.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)