INFORMASI PENDIDIKAN

Informasi Pendidikan Sekolah Indonesia

Showing posts with label Kimia. Show all posts

Tuesday 21 February 2017

Reaksi Redoks dan Elektrokimia Dalam Kehidupan Sehari - Hari

1 comment :
Reaksi redoks merupakan reaksi kimia yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari - hari. Banyaknya reaksi redoks dalam kehidupan memberikan manfaat yang sangat besar dalam kehidupan sehari - hari. Redoks merupakan singkatan dari Reduksi dan Oksidasi, dimana reaksi ini merupakan proses kimia yang diakibatkan perpindahan elektron diantara partikel atom dari zat yang terlibat dalam reaksi tersebut.
Contoh reaksi Redoks yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut :

  • Zat Pemutih, yang merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna suatu benda seperti kain, rambut dan kertas. Oksidator yang digunakan adalah Natrium Hipoklorit (NaOCl) dan Hidrogen Perosida (H2O2)
  • Fotosintesis, Proses redoks yang terjadi secara alami dimana hasil dari reaksi ini adalah Oksigen dan Gula
  • Pembakaran, merupakan contoh reaksi yang paling umum.
  • Aki, merupakan jenis baterai yang sering digunakan dalam alat elektronik dan rumah tangga. Logam Timbal Pb+2 merupakan hasil oksidasi dari Logam Timbal itu sendiri dan melepaskan dua elektron ke anoda. Reaksi yang terjadi pada aki ini bersifat spontan dan tidak memerlukan energi lain untuk memicu reaksi redoks. 
  • Logam Berkarat, umum kita jumpai pada logam yang sudah lama dan terkena panas dan hujan. Reaksi kimia untuk logam berkarat adalah 4Fe(s) + 3O2 (g) menghasilkan 2Fe2O2(s).
Dari sekian contoh kasus reaksi Redoks dalam kehidupan sehari - hari, dapat dilihat bahwa reaksi ini merupakan reaksi umum yang sering terjadi dan sulit untuk dihindarkan. Umumnya perusahaan kimia dan perusahaan industri berat memanfaatkan reaksi ini dalam skala besar seperti :
  • Sistem Biosensor
  • Pengolahan Alumunium
  • Pengolahan Magnesium
  • Penyepuhan Emas
  • Pengolahan Air Kotor
  • Pembuatan Bateri Lithium - Ion, Dry Cell, dll

  • Itulah beberapa contoh Reaksi Redoks dalam kehidupan sehari - hari, semoga artikel kali ini dapat membantu anda dalam menemukan contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari - Hari


    Reaksi redoks merupakan reaksi kimia yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari - hari. Banyaknya reaksi redoks dalam kehidupan memberikan manfaat yang sangat besar dalam kehidupan sehari - hari. Redoks merupakan singkatan dari Reduksi dan Oksidasi, dimana reaksi ini merupakan proses kimia yang diakibatkan perpindahan elektron diantara partikel atom dari zat yang terlibat dalam reaksi tersebut.
    Contoh reaksi Redoks yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut :

    • Zat Pemutih, yang merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna suatu benda seperti kain, rambut dan kertas. Oksidator yang digunakan adalah Natrium Hipoklorit (NaOCl) dan Hidrogen Perosida (H2O2)
    • Fotosintesis, Proses redoks yang terjadi secara alami dimana hasil dari reaksi ini adalah Oksigen dan Gula
    • Pembakaran, merupakan contoh reaksi yang paling umum.
    • Aki, merupakan jenis baterai yang sering digunakan dalam alat elektronik dan rumah tangga. Logam Timbal Pb+2 merupakan hasil oksidasi dari Logam Timbal itu sendiri dan melepaskan dua elektron ke anoda. Reaksi yang terjadi pada aki ini bersifat spontan dan tidak memerlukan energi lain untuk memicu reaksi redoks. 
    • Logam Berkarat, umum kita jumpai pada logam yang sudah lama dan terkena panas dan hujan. Reaksi kimia untuk logam berkarat adalah 4Fe(s) + 3O2 (g) menghasilkan 2Fe2O2(s).
    Dari sekian contoh kasus reaksi Redoks dalam kehidupan sehari - hari, dapat dilihat bahwa reaksi ini merupakan reaksi umum yang sering terjadi dan sulit untuk dihindarkan. Umumnya perusahaan kimia dan perusahaan industri berat memanfaatkan reaksi ini dalam skala besar seperti :
    • Sistem Biosensor
    • Pengolahan Alumunium
    • Pengolahan Magnesium
    • Penyepuhan Emas
    • Pengolahan Air Kotor
    • Pembuatan Bateri Lithium - Ion, Dry Cell, dll

    • Itulah beberapa contoh Reaksi Redoks dalam kehidupan sehari - hari, semoga artikel kali ini dapat membantu anda dalam menemukan contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari - Hari


      Friday 6 January 2017

      Bilangan Kuantum, Teori Bilangan - Bilangan Kuantum

      No comments :

      Bilangan Kuantum

      Merupakan bilangan yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu elektron dalam atom , sehingga elektron tersebut dapat dibedakan dengan elektron - elektron lainnya.

      Bilangan Kuantum Utama (n)

      • Menyatakan nomor kulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron.
      • Harga bilangan ini adalah 1,2,3,4, dan seterusnya dan dilambangkan dengan K (n=1) , L (n=2), M (n=3), N(n=4) dan seterusnya.

      Bilangan Kuantum Azimuth (l)

      • Menyatakan jenis subkulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron
      • Harga bilangan kuantum dimulai dari 0 sampai maksimum (n-1). Jadi banyaknya subkulit sama dengan nomor kulit (n)
      • Masing - masing subkulit dinyatakan dengan lambang s (l=0), p (l=1), d (l=2), f (l=3) dan seterusnya.
      • Jika n =1  maka  l = 0, artinya kulit kesatu hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s.
      • Jika n =2  maka  l = 0 dan 1, artinya kulit kedua memiliki dua subkulit yaitu 2s dan 2p
      • Jika n =3  maka  l = 0, 1 dan 2, artinya kulit ketiga memiliki tiga subkulit yaitu 3s, 3p dan 3d.

       Bilangan Kuantum Magnetik (m)

      • Menyatakan orbital khas mana yang dihuni oleh elektron dalam suatu orbit
      • Selain itu, bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi khusus daru suatu orbital dalam ruang relatif terhadap inti.
      • Harga bilangan kuantum ini mencakup semua bilangan bulat dari -l sampai dengan l termasuk 0.
      • Jika l = 0 maka m = 0 (Satu orbital)
      • Jika l = 1 maka m = -1, 0, 1 (tiga orbital)
      • Jika l = 2 maka m = -2, -1, 0, 1, 2 (lima orbital)
      • Jika l = 3 maka m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 (tujuh orbital)

      Bilangan Kuantum Spin (s)

      Menyatakan arah rotasi elektron, hanya terdapat dua arah rotasi yaitu searah jarum jam dan berlawanan dengan jarum jam. Kedua arah tersebut dinyatakan dengan notasi 
      S = 1/2 dan S = - 1/2


      Bilangan Kuantum

      Merupakan bilangan yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu elektron dalam atom , sehingga elektron tersebut dapat dibedakan dengan elektron - elektron lainnya.

      Bilangan Kuantum Utama (n)

      • Menyatakan nomor kulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron.
      • Harga bilangan ini adalah 1,2,3,4, dan seterusnya dan dilambangkan dengan K (n=1) , L (n=2), M (n=3), N(n=4) dan seterusnya.

      Bilangan Kuantum Azimuth (l)

      • Menyatakan jenis subkulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron
      • Harga bilangan kuantum dimulai dari 0 sampai maksimum (n-1). Jadi banyaknya subkulit sama dengan nomor kulit (n)
      • Masing - masing subkulit dinyatakan dengan lambang s (l=0), p (l=1), d (l=2), f (l=3) dan seterusnya.
      • Jika n =1  maka  l = 0, artinya kulit kesatu hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s.
      • Jika n =2  maka  l = 0 dan 1, artinya kulit kedua memiliki dua subkulit yaitu 2s dan 2p
      • Jika n =3  maka  l = 0, 1 dan 2, artinya kulit ketiga memiliki tiga subkulit yaitu 3s, 3p dan 3d.

       Bilangan Kuantum Magnetik (m)

      • Menyatakan orbital khas mana yang dihuni oleh elektron dalam suatu orbit
      • Selain itu, bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi khusus daru suatu orbital dalam ruang relatif terhadap inti.
      • Harga bilangan kuantum ini mencakup semua bilangan bulat dari -l sampai dengan l termasuk 0.
      • Jika l = 0 maka m = 0 (Satu orbital)
      • Jika l = 1 maka m = -1, 0, 1 (tiga orbital)
      • Jika l = 2 maka m = -2, -1, 0, 1, 2 (lima orbital)
      • Jika l = 3 maka m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 (tujuh orbital)

      Bilangan Kuantum Spin (s)

      Menyatakan arah rotasi elektron, hanya terdapat dua arah rotasi yaitu searah jarum jam dan berlawanan dengan jarum jam. Kedua arah tersebut dinyatakan dengan notasi 
      S = 1/2 dan S = - 1/2


      Saturday 19 November 2016

      Penemuan Unsur Hidrogen

      No comments :
      Hidrogen dalam bahasa latin Hydrogenium yang terdiri dari kata Hydro (air) dan Genesis (membentuk) merupakan salah satu unsur kimia yang memiliki nomor atom 1 dimana unsur Hidrogen memiliki sifat tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah terbakar. Unsur ini merupakan unsur yang paling ringan didunia. Hampir setiap unsur didunia memiliki unsur hidrogen. Karakteristik Hidrogen antara lain:
      • Merupakan unsur yang paling banyak, meliputi 75% dari unsur yang ada di alam semesta
      • Merupakan unsur yang paling sederhana yang hanya terdiri dari satu proton dan satu elektron
      • Merupakan unsur yang paling ringan, dan 14 kali lebih ringan dari udara
      • Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
      • Tidak menghasilkan pencemaran udara karena langsung berdifusi dengan udara

      Penemuan Atom Hidrogen

      T. Von Hohenheim (dikenal juga sebagai Paracelsus, 1493–1541) melakukan percobaan pencampuran logam dengan asam kuat yang menghasilkan gas yang mudah terbakar. Inilah pertama kali H2 di temukan.
      Robert Boyle menemukan dan mendekripsikan ulang penemuan gas hasil reaksi antara logam dengan asam ini
      Henry Cavendish pada tahun 1766 adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi bahwa hasil dari reaksi logam dengan asam merupakan "gas yang mudah terbakar". Kemudian pada tahun 1781 dia menemukan bahwa gas ini akan menghasilkan air ketika dibakar.
      Antoine Lavoisier  pada tahun 1783 memberikan unsur ini dengan nama hidrogen dengan mengulang kembali penemuan Cavendish 
      James Dewar pada tahun 1898 menggunakan penemuannya yaitu "Guci Hampa" berhasil mencairkan unsur ini dan kemudian pada tahun 1899 berhasil menghasilkan hidrogen padat.

      Penggunaan Hidrogen

      Selama ini hidrogen digunakan dalam bentuk gas dan bentuk cair yang banyak digunakan oleh industri - industri besar. Gas ini kabarnya digunakan oleh pesawat ulang alik sebagai bahan bakar. Secara lebih rinci berikut penggunaan hidrogen dalam kehidupan sehari- hari
      • Industri Pupuk
      Dengan mereaksikan antara hidrogen dengan nitrogen yang menghasilkan zat amonia sebagai bahan dasar pupuk

      • Industri Minyak Goreng

      Hidrogen digunakan untuk meningkatkan tingkat kejenuhan minyak goreng sehingga akan mengentalkan minyak yang membuat minyak tersebut tidak cepat rusak
      • Industri Bahan Bakar
       Penggunaan hidrogen pada proses pembuatan Ethanol yang digunakan sebagai salah satu bahan bakar. 


      Hidrogen dalam bahasa latin Hydrogenium yang terdiri dari kata Hydro (air) dan Genesis (membentuk) merupakan salah satu unsur kimia yang memiliki nomor atom 1 dimana unsur Hidrogen memiliki sifat tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah terbakar. Unsur ini merupakan unsur yang paling ringan didunia. Hampir setiap unsur didunia memiliki unsur hidrogen. Karakteristik Hidrogen antara lain:
      • Merupakan unsur yang paling banyak, meliputi 75% dari unsur yang ada di alam semesta
      • Merupakan unsur yang paling sederhana yang hanya terdiri dari satu proton dan satu elektron
      • Merupakan unsur yang paling ringan, dan 14 kali lebih ringan dari udara
      • Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
      • Tidak menghasilkan pencemaran udara karena langsung berdifusi dengan udara

      Penemuan Atom Hidrogen

      T. Von Hohenheim (dikenal juga sebagai Paracelsus, 1493–1541) melakukan percobaan pencampuran logam dengan asam kuat yang menghasilkan gas yang mudah terbakar. Inilah pertama kali H2 di temukan.
      Robert Boyle menemukan dan mendekripsikan ulang penemuan gas hasil reaksi antara logam dengan asam ini
      Henry Cavendish pada tahun 1766 adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi bahwa hasil dari reaksi logam dengan asam merupakan "gas yang mudah terbakar". Kemudian pada tahun 1781 dia menemukan bahwa gas ini akan menghasilkan air ketika dibakar.
      Antoine Lavoisier  pada tahun 1783 memberikan unsur ini dengan nama hidrogen dengan mengulang kembali penemuan Cavendish 
      James Dewar pada tahun 1898 menggunakan penemuannya yaitu "Guci Hampa" berhasil mencairkan unsur ini dan kemudian pada tahun 1899 berhasil menghasilkan hidrogen padat.

      Penggunaan Hidrogen

      Selama ini hidrogen digunakan dalam bentuk gas dan bentuk cair yang banyak digunakan oleh industri - industri besar. Gas ini kabarnya digunakan oleh pesawat ulang alik sebagai bahan bakar. Secara lebih rinci berikut penggunaan hidrogen dalam kehidupan sehari- hari
      • Industri Pupuk
      Dengan mereaksikan antara hidrogen dengan nitrogen yang menghasilkan zat amonia sebagai bahan dasar pupuk

      • Industri Minyak Goreng

      Hidrogen digunakan untuk meningkatkan tingkat kejenuhan minyak goreng sehingga akan mengentalkan minyak yang membuat minyak tersebut tidak cepat rusak
      • Industri Bahan Bakar
       Penggunaan hidrogen pada proses pembuatan Ethanol yang digunakan sebagai salah satu bahan bakar.