Wednesday, 3 January 2018
Tantangan dan Rintangan Masa Muda
Masa SMA merupakan masa paling menyenangkan, dimana dimasa ini kita bisa mendapatkan berbagai hal yang baru dan mengalami masa-masa perubahan dan peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Perubahan ini diikuti dengan perubahan perilaku dan sikap yang cenderung tidak konsisten.
Sebagai mantan anak muda, saya juga mengalami masa-masa indah kala remaja. Setiap kegiatan harus diikuti demi melepas rasa keingintahuan yang besar. Rasa ingin tahu dan ego yang tinggi menjadi pemicu semangat jiwa muda untuk terus mencari sesuatu yang mereka senangi.
Berlebih lebihan dalam suatu hal dapat menjadi pemicu masalah baru, cepat merasakan jenuh da stress. Itulah kenapa banyaknya perilaku menyimpang pada anak muda sering terjadi. Tugas dan beban berat yang terkadang membuat mereka terbebani dan merasa tidak nyaman. Hal inilah yang harus kita waspadai terhadap anak-anak kita. Jangan sampai karena ekspektasi dan harapan besar kita terhadap mereka malam menjadikan mereka semakin tertekan dan terpuruk. Kenali sifat dan kepribadian anak-anak kita agar kita bisa tahu apa yang mereka senangi dan apa yang mereka butuhkan. Kita sama-sama berharap bahwa masa depan anak-anak kita akan menjadi lebih baik dengan tuntunan dan contoh yang baik.
Masa SMA merupakan masa paling menyenangkan, dimana dimasa ini kita bisa mendapatkan berbagai hal yang baru dan mengalami masa-masa perubahan dan peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Perubahan ini diikuti dengan perubahan perilaku dan sikap yang cenderung tidak konsisten.
Sebagai mantan anak muda, saya juga mengalami masa-masa indah kala remaja. Setiap kegiatan harus diikuti demi melepas rasa keingintahuan yang besar. Rasa ingin tahu dan ego yang tinggi menjadi pemicu semangat jiwa muda untuk terus mencari sesuatu yang mereka senangi.
Berlebih lebihan dalam suatu hal dapat menjadi pemicu masalah baru, cepat merasakan jenuh da stress. Itulah kenapa banyaknya perilaku menyimpang pada anak muda sering terjadi. Tugas dan beban berat yang terkadang membuat mereka terbebani dan merasa tidak nyaman. Hal inilah yang harus kita waspadai terhadap anak-anak kita. Jangan sampai karena ekspektasi dan harapan besar kita terhadap mereka malam menjadikan mereka semakin tertekan dan terpuruk. Kenali sifat dan kepribadian anak-anak kita agar kita bisa tahu apa yang mereka senangi dan apa yang mereka butuhkan. Kita sama-sama berharap bahwa masa depan anak-anak kita akan menjadi lebih baik dengan tuntunan dan contoh yang baik.
Monday, 13 November 2017
Friday, 13 October 2017
Rangkuman FISIKA | MEKANIKA | Besaran Pokok | Vektor dan Gerak Lurus Ber...
Hanya berupa materi singkat dan pokok - pokok bahasan yang biasa diajarkan di bangku sekolah. Sebagai persiapan untuk mengikuti ujian dan seleksi sekolah ataupun perguruan tinggi.
Silahkan dilihat.
Hanya berupa materi singkat dan pokok - pokok bahasan yang biasa diajarkan di bangku sekolah. Sebagai persiapan untuk mengikuti ujian dan seleksi sekolah ataupun perguruan tinggi.
Silahkan dilihat.
Sunday, 24 September 2017
Rangkuman Materi Peluang
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan video singkat mengenai teori Peluang yang akan digunakan untuk ujian SNMPTN maupun UAS pada sekolah - sekolah.
SELAMAT BELAJAR !!!
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan video singkat mengenai teori Peluang yang akan digunakan untuk ujian SNMPTN maupun UAS pada sekolah - sekolah.
SELAMAT BELAJAR !!!
Friday, 22 September 2017
Full Day School, Antara Keburuhan dan Dilema
" Hari sekolah dilaksanakan 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu".Durasi yang panjang inilah yang menjadi polemik disekolah yang menyebabkan beban guru disekolah menjadi lebih banyak. Padahal dilihat secara sepintas bahwa dengan adanya aturan ini, setiap kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler akan dimasukkan ke dalam jam pelajaran sekolah sehingga guru akan terbantu untuk mendapatkan beban mengajar sebanyak 24 jam yang juga berdampak pada tunjangan profesi bagi Guru PNS.
"Bergantung daerah, kesiapan sekolah dan sarana prasarana yang ada di sekolah. Kalau di sekolah yang ada enam kelas, gurunya cuma ada dua atau tiga, sekolah sehari penuh pasti memberatkan guru,” jelas KhofifahMenteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa (12/8/2017) menilai bahwa penerapan FDS ini belum bisa diterapkan disetiap wilayah di Indonesia mengingat metode dan cara belajar yang efektif itu tergantung dari situasi dan kondisi yang berbeda dari tiap - tiap wilayah di Indonesia.
" Hari sekolah dilaksanakan 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu".Durasi yang panjang inilah yang menjadi polemik disekolah yang menyebabkan beban guru disekolah menjadi lebih banyak. Padahal dilihat secara sepintas bahwa dengan adanya aturan ini, setiap kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler akan dimasukkan ke dalam jam pelajaran sekolah sehingga guru akan terbantu untuk mendapatkan beban mengajar sebanyak 24 jam yang juga berdampak pada tunjangan profesi bagi Guru PNS.
"Bergantung daerah, kesiapan sekolah dan sarana prasarana yang ada di sekolah. Kalau di sekolah yang ada enam kelas, gurunya cuma ada dua atau tiga, sekolah sehari penuh pasti memberatkan guru,” jelas KhofifahMenteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa (12/8/2017) menilai bahwa penerapan FDS ini belum bisa diterapkan disetiap wilayah di Indonesia mengingat metode dan cara belajar yang efektif itu tergantung dari situasi dan kondisi yang berbeda dari tiap - tiap wilayah di Indonesia.
Tuesday, 21 February 2017
Reaksi Redoks dan Elektrokimia Dalam Kehidupan Sehari - Hari
Contoh reaksi Redoks yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut :
- Zat Pemutih, yang merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna suatu benda seperti kain, rambut dan kertas. Oksidator yang digunakan adalah Natrium Hipoklorit (NaOCl) dan Hidrogen Perosida (H2O2)
- Fotosintesis, Proses redoks yang terjadi secara alami dimana hasil dari reaksi ini adalah Oksigen dan Gula
- Pembakaran, merupakan contoh reaksi yang paling umum.
- Aki, merupakan jenis baterai yang sering digunakan dalam alat elektronik dan rumah tangga. Logam Timbal Pb+2 merupakan hasil oksidasi dari Logam Timbal itu sendiri dan melepaskan dua elektron ke anoda. Reaksi yang terjadi pada aki ini bersifat spontan dan tidak memerlukan energi lain untuk memicu reaksi redoks.
- Logam Berkarat, umum kita jumpai pada logam yang sudah lama dan terkena panas dan hujan. Reaksi kimia untuk logam berkarat adalah 4Fe(s) + 3O2 (g) menghasilkan 2Fe2O2(s).
Contoh reaksi Redoks yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut :
- Zat Pemutih, yang merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna suatu benda seperti kain, rambut dan kertas. Oksidator yang digunakan adalah Natrium Hipoklorit (NaOCl) dan Hidrogen Perosida (H2O2)
- Fotosintesis, Proses redoks yang terjadi secara alami dimana hasil dari reaksi ini adalah Oksigen dan Gula
- Pembakaran, merupakan contoh reaksi yang paling umum.
- Aki, merupakan jenis baterai yang sering digunakan dalam alat elektronik dan rumah tangga. Logam Timbal Pb+2 merupakan hasil oksidasi dari Logam Timbal itu sendiri dan melepaskan dua elektron ke anoda. Reaksi yang terjadi pada aki ini bersifat spontan dan tidak memerlukan energi lain untuk memicu reaksi redoks.
- Logam Berkarat, umum kita jumpai pada logam yang sudah lama dan terkena panas dan hujan. Reaksi kimia untuk logam berkarat adalah 4Fe(s) + 3O2 (g) menghasilkan 2Fe2O2(s).
Friday, 6 January 2017
Bilangan Kuantum, Teori Bilangan - Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Utama (n)
- Menyatakan nomor kulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron.
- Harga bilangan ini adalah 1,2,3,4, dan seterusnya dan dilambangkan dengan K (n=1) , L (n=2), M (n=3), N(n=4) dan seterusnya.
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
- Menyatakan jenis subkulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron
- Harga bilangan kuantum dimulai dari 0 sampai maksimum (n-1). Jadi banyaknya subkulit sama dengan nomor kulit (n)
- Masing - masing subkulit dinyatakan dengan lambang s (l=0), p (l=1), d (l=2), f (l=3) dan seterusnya.
- Jika n =1 maka l = 0, artinya kulit kesatu hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s.
- Jika n =2 maka l = 0 dan 1, artinya kulit kedua memiliki dua subkulit yaitu 2s dan 2p
- Jika n =3 maka l = 0, 1 dan 2, artinya kulit ketiga memiliki tiga subkulit yaitu 3s, 3p dan 3d.
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
- Menyatakan orbital khas mana yang dihuni oleh elektron dalam suatu orbit
- Selain itu, bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi khusus daru suatu orbital dalam ruang relatif terhadap inti.
- Harga bilangan kuantum ini mencakup semua bilangan bulat dari -l sampai dengan l termasuk 0.
- Jika l = 0 maka m = 0 (Satu orbital)
- Jika l = 1 maka m = -1, 0, 1 (tiga orbital)
- Jika l = 2 maka m = -2, -1, 0, 1, 2 (lima orbital)
- Jika l = 3 maka m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 (tujuh orbital)
Bilangan Kuantum Spin (s)
S = 1/2 dan S = - 1/2
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Utama (n)
- Menyatakan nomor kulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron.
- Harga bilangan ini adalah 1,2,3,4, dan seterusnya dan dilambangkan dengan K (n=1) , L (n=2), M (n=3), N(n=4) dan seterusnya.
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
- Menyatakan jenis subkulit (tingkat energi) yang dihuni oleh elektron
- Harga bilangan kuantum dimulai dari 0 sampai maksimum (n-1). Jadi banyaknya subkulit sama dengan nomor kulit (n)
- Masing - masing subkulit dinyatakan dengan lambang s (l=0), p (l=1), d (l=2), f (l=3) dan seterusnya.
- Jika n =1 maka l = 0, artinya kulit kesatu hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s.
- Jika n =2 maka l = 0 dan 1, artinya kulit kedua memiliki dua subkulit yaitu 2s dan 2p
- Jika n =3 maka l = 0, 1 dan 2, artinya kulit ketiga memiliki tiga subkulit yaitu 3s, 3p dan 3d.
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
- Menyatakan orbital khas mana yang dihuni oleh elektron dalam suatu orbit
- Selain itu, bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi khusus daru suatu orbital dalam ruang relatif terhadap inti.
- Harga bilangan kuantum ini mencakup semua bilangan bulat dari -l sampai dengan l termasuk 0.
- Jika l = 0 maka m = 0 (Satu orbital)
- Jika l = 1 maka m = -1, 0, 1 (tiga orbital)
- Jika l = 2 maka m = -2, -1, 0, 1, 2 (lima orbital)
- Jika l = 3 maka m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 (tujuh orbital)
Bilangan Kuantum Spin (s)
S = 1/2 dan S = - 1/2