INFORMASI PENDIDIKAN

Informasi Pendidikan Sekolah Indonesia

Showing posts with label Kursus. Show all posts

Sunday, 4 February 2018

Fungsi dan Tujuan Pendidikan Menurut Pembukaan UUD 1945

No comments :

Pendidikan

Kampanye Hak Untuk Sekolah

 

Merupakan salah satu hal yang sangat penting saat ini. Tingkat pendidikan saat ini tidak hanya sebagai tolak ukur kecerdasan dan intelektual seseorang secara umum, akan tetapi tingkat pendidikan saat ini bisa dikatakan sebagai tingkat kehidupan sosial di masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi pula derajat sosial dimata masyarakat.
Seperti yang telah dijelaskan sebelum nya, bahwa pendidikan tidak hanya melalui jalur pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA dan sederajat, akan tetapi pendidikan juga dapat ditempuh melalui jalur non fomal seperti kursus dan kepelatihan yang dapat meningkatkan skill dan kemampuan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. 

Kemudahan Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu hak dari setiap warga negara Indonesia. Tidak hanya sebagai hak, akan tetapi pendidikan sangat dianjurkan bahkan diharuskan oleh pemerintah demi memerangi Buta Aksara dan Buta Huruf. Tingkat pendidikan yang dahulu nya hanya 9 tahun mulai dari SD selama 6 tahun dan SMP selama 3 tahun, sekarang ini telah meningkat menjadi 12 tahun dengan tambahan 3 tahun di tingkat SMA dan sederajat. 
Kemudahan akses dan fasilitas pendidikan menjadi fokus dan tujuan utama pemerintah dalam meningkatkan tingkat dan derajat hidup warga negara Indonesia. Bahkan menurut berita, pemeritah mengeluarkan kucuran dana yang sangat besar demi pendidikan di Indonesia. Alangkah sayangnya apabila kita menyianyiakan kesempatan besar ini dan hanya berhura - hura demi kesenangan sesaat. Kita lihat bagaimana pemerintah nampak serius dalam memperhatikan pendidikan di Indonesia, demi tercapainya kesejahteraan rakyat Indonesia.

Mencedaskan Kehidupan Bangsa

Kalimat ini tertuang dalam alinea ke empat pembukaan UUD 1945.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yangberkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berasab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwa-kilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan srosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bisa kita simak bersama bahwa cita - cita pendidikan bangsa ini terdapat dalam alinea keempat UUD 1945, dimana dengan adanya pendidikan masyarakat Indonesia akan cerdas dan cita - cita dan keinginan bangsa ini untuk mendapatkan suatu pemerintahan yang cerdas dari penerus - penerus bangsa melalui pendidikan.
Itulah janji dan keinginan bangsa ini untuk menciptakan masyarakat cerdas dan berbudi luhur menurut UUD 1945

Pendidikan

Kampanye Hak Untuk Sekolah

 

Merupakan salah satu hal yang sangat penting saat ini. Tingkat pendidikan saat ini tidak hanya sebagai tolak ukur kecerdasan dan intelektual seseorang secara umum, akan tetapi tingkat pendidikan saat ini bisa dikatakan sebagai tingkat kehidupan sosial di masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi pula derajat sosial dimata masyarakat.
Seperti yang telah dijelaskan sebelum nya, bahwa pendidikan tidak hanya melalui jalur pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA dan sederajat, akan tetapi pendidikan juga dapat ditempuh melalui jalur non fomal seperti kursus dan kepelatihan yang dapat meningkatkan skill dan kemampuan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. 

Kemudahan Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu hak dari setiap warga negara Indonesia. Tidak hanya sebagai hak, akan tetapi pendidikan sangat dianjurkan bahkan diharuskan oleh pemerintah demi memerangi Buta Aksara dan Buta Huruf. Tingkat pendidikan yang dahulu nya hanya 9 tahun mulai dari SD selama 6 tahun dan SMP selama 3 tahun, sekarang ini telah meningkat menjadi 12 tahun dengan tambahan 3 tahun di tingkat SMA dan sederajat. 
Kemudahan akses dan fasilitas pendidikan menjadi fokus dan tujuan utama pemerintah dalam meningkatkan tingkat dan derajat hidup warga negara Indonesia. Bahkan menurut berita, pemeritah mengeluarkan kucuran dana yang sangat besar demi pendidikan di Indonesia. Alangkah sayangnya apabila kita menyianyiakan kesempatan besar ini dan hanya berhura - hura demi kesenangan sesaat. Kita lihat bagaimana pemerintah nampak serius dalam memperhatikan pendidikan di Indonesia, demi tercapainya kesejahteraan rakyat Indonesia.

Mencedaskan Kehidupan Bangsa

Kalimat ini tertuang dalam alinea ke empat pembukaan UUD 1945.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yangberkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berasab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwa-kilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan srosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bisa kita simak bersama bahwa cita - cita pendidikan bangsa ini terdapat dalam alinea keempat UUD 1945, dimana dengan adanya pendidikan masyarakat Indonesia akan cerdas dan cita - cita dan keinginan bangsa ini untuk mendapatkan suatu pemerintahan yang cerdas dari penerus - penerus bangsa melalui pendidikan.
Itulah janji dan keinginan bangsa ini untuk menciptakan masyarakat cerdas dan berbudi luhur menurut UUD 1945

Saturday, 12 November 2016

Apa yang Dilakukan Setelah Lulus SMA?

No comments :
Sekolah Menengah Atas merupakan salah satu jenjang pendidikan wajib yang harus di tempuh oleh warga Indonesia. Kenapa tidak, SMA merupakan masa - masa peralihan karakter dan kepribadian seseorang dari masa remaja menjadi dewasa. Setelah menamatkan masa SMA, bebapa pilihan akan menunggu. Pilihan ini akan menentukan langkah selanjutnya. Beberapa pilihan yang biasanya di ambil orang biasanya ada 4.

  • Kuliah ke Perguruan Tinggi
Pilihan ini menjadi pilihan dengan peminat yang sangat tinggi. Dari kebanyakan orang yang telah menamatkan SMA, kuliah merupakan cita - cita dan impian yang harus mereka capai. Mereka harus memiliki gelar sarjana yang harus mereka sandang dengan jalan kuliah ke Perguruan Tinggi. Jaman sekarang ini, kuliah merupakan suatu hal yang biasa dan bukan menjadi suatu hal yang fantastis

  •  Mengikuti Kursus Pelatihan
Pilihan ini dipilih untuk seseorang yang benar - benar ingin memiliki skill dan kemampuan yang sesuai dengan bakatnya. Mengikuti pelatihan dan kursus diharapkan dapat menambah pengetahuan dan skill yang mereka miliki untuk dapat bersaing dengan pencari kerja lainnya. Pilihan ini juga merupakan salah satu pilihan alternatif yang diambil apabila pilihan untuk kuliah ke perguruan tinggi tidak dapat mereka wujudkan karena beberapa hal seperti ekonomi dan kalah bersaing dalam ujian seleksi masuk perguruan tinggi.

  • Bekerja
Bekerja dan memiliki penghasilan merupakan pilihan yang banyak ditempuh oleh lulusan SMA atau sederajat. Mereka biasanya memilih bekerja karena ingin merasakan mendapatkan penghasilan dari tangan mereka sendiri. Banyak tamatan SMA/ SMK yang bisa langsung bekerja. Alasan mereka memilih option ini juga beragama, ada karena tuntutan ekonomi, karena tidak memang tidak mau kuliah, sampai yang benar - benar ingin mencari pengalaman bekerja dibandingkan dengan kuliah. Ini semua tergantung dari pribadi masing masing.

  • Menikah atau berkeluarga
Menikah juga merupakan salah satu pilihan favorit. Terbukti banyaknya pasangan muda yang menikah setelah mereka menamatkan bangku Sekolah Menengah Atas. Hal ini juga lumrah dan biasa terjadi di masyarakat. Jodoh dan maut seseorang tidak ada yang bisa menentukan, mereka hanya bisa untuk menjalani kehidupan mereka dengan sebaik - baiknya. Ungkapan bahwa tamat SMA kemudian menikah merupakan pilihan yang kurang bijaksana, saya pribadi mengatakan kalau itu tidak benar. Menikah memerlukan kematangan dari segi fisik dan emosional, juga dari segi ekonomi. Ini memang benar, akan tetapi kita tidak bisa menjamin kehidupan seseorang. Banyak yang bisa melakukan hal tersebut, dan memang sudah terbukti bahwa ijazah dan ekonomi bukan segala - galanya.
Dari 4 pilihan tersebut, merupakan pilihan yang banyak dipilih oleh seseorang. Setiap orang berhak untuk menentukan pilihan dan keinginan hidupnya asalkan tidak mengganggu hak dan kewajiban orang lain. Apapun pilihan yang kita pilih, semuanya tepat asalkan kita bisa bertanggung jawab dan menerima setiap konsekuensi dari pilihan kita tersebut. Bukankah "Hidup ini Pilihan" dan kita harus memilih salah satu yang terbaik menurut kita dan harus selalu bijaksana.
Sekolah Menengah Atas merupakan salah satu jenjang pendidikan wajib yang harus di tempuh oleh warga Indonesia. Kenapa tidak, SMA merupakan masa - masa peralihan karakter dan kepribadian seseorang dari masa remaja menjadi dewasa. Setelah menamatkan masa SMA, bebapa pilihan akan menunggu. Pilihan ini akan menentukan langkah selanjutnya. Beberapa pilihan yang biasanya di ambil orang biasanya ada 4.

  • Kuliah ke Perguruan Tinggi
Pilihan ini menjadi pilihan dengan peminat yang sangat tinggi. Dari kebanyakan orang yang telah menamatkan SMA, kuliah merupakan cita - cita dan impian yang harus mereka capai. Mereka harus memiliki gelar sarjana yang harus mereka sandang dengan jalan kuliah ke Perguruan Tinggi. Jaman sekarang ini, kuliah merupakan suatu hal yang biasa dan bukan menjadi suatu hal yang fantastis

  •  Mengikuti Kursus Pelatihan
Pilihan ini dipilih untuk seseorang yang benar - benar ingin memiliki skill dan kemampuan yang sesuai dengan bakatnya. Mengikuti pelatihan dan kursus diharapkan dapat menambah pengetahuan dan skill yang mereka miliki untuk dapat bersaing dengan pencari kerja lainnya. Pilihan ini juga merupakan salah satu pilihan alternatif yang diambil apabila pilihan untuk kuliah ke perguruan tinggi tidak dapat mereka wujudkan karena beberapa hal seperti ekonomi dan kalah bersaing dalam ujian seleksi masuk perguruan tinggi.

  • Bekerja
Bekerja dan memiliki penghasilan merupakan pilihan yang banyak ditempuh oleh lulusan SMA atau sederajat. Mereka biasanya memilih bekerja karena ingin merasakan mendapatkan penghasilan dari tangan mereka sendiri. Banyak tamatan SMA/ SMK yang bisa langsung bekerja. Alasan mereka memilih option ini juga beragama, ada karena tuntutan ekonomi, karena tidak memang tidak mau kuliah, sampai yang benar - benar ingin mencari pengalaman bekerja dibandingkan dengan kuliah. Ini semua tergantung dari pribadi masing masing.

  • Menikah atau berkeluarga
Menikah juga merupakan salah satu pilihan favorit. Terbukti banyaknya pasangan muda yang menikah setelah mereka menamatkan bangku Sekolah Menengah Atas. Hal ini juga lumrah dan biasa terjadi di masyarakat. Jodoh dan maut seseorang tidak ada yang bisa menentukan, mereka hanya bisa untuk menjalani kehidupan mereka dengan sebaik - baiknya. Ungkapan bahwa tamat SMA kemudian menikah merupakan pilihan yang kurang bijaksana, saya pribadi mengatakan kalau itu tidak benar. Menikah memerlukan kematangan dari segi fisik dan emosional, juga dari segi ekonomi. Ini memang benar, akan tetapi kita tidak bisa menjamin kehidupan seseorang. Banyak yang bisa melakukan hal tersebut, dan memang sudah terbukti bahwa ijazah dan ekonomi bukan segala - galanya.
Dari 4 pilihan tersebut, merupakan pilihan yang banyak dipilih oleh seseorang. Setiap orang berhak untuk menentukan pilihan dan keinginan hidupnya asalkan tidak mengganggu hak dan kewajiban orang lain. Apapun pilihan yang kita pilih, semuanya tepat asalkan kita bisa bertanggung jawab dan menerima setiap konsekuensi dari pilihan kita tersebut. Bukankah "Hidup ini Pilihan" dan kita harus memilih salah satu yang terbaik menurut kita dan harus selalu bijaksana.